3. Aneh

67K 5.2K 645
                                    

"Minju kok lo jalan nya aneh gitu?" tanya Nakyung, teman sebangku Minju yang melihat Minju hari ini jalan nya berbeda dengan biasa nya.

Minju tersenyum sekilas, lalu segera meletakkan tas sekolahnya di meja sebelah Nakyung, "Aneh gimana na? Biasa gini kok," jawab Minju, lebih tepatnya berbohong.

Nakyung pun tidak langsung percaya dengan omongan Minju barusan, dia berniat akan bertanya ke Jaemin saat istirahat nanti.

"Lo tadi berangkat bareng Jaemin?" tanya Nakyung yang hanya dibalas gelengan kepala oleh Minju.

"Jaemin katanya mau jemput mamanya di rumah nenek," jawab Minju.

"Oh gitu," balas Nakyung singkat.

Mereka berdua diam, lebih tepatnya sibuk dengan urusan masing masing. Nakyung sibuk memainkan hpnya, sedangkan Minju lagi sibuk memikirkan kejadian kemarin.

Di saat mereka sedang sibuk dengan urusan masing masing, mereka dikagetkan oleh teriakan oknum yang bernama Huang Renjun siapa lagi kalo bukan pacar Nakyung.

"WOY MILEA, LO DITUNGGUIN SAMA DYLAN NOH DI DEPAN," teriak Renjun yang membuat kedua cewek cantik itu langsung menoleh ke arahnya.

Minju menjawab teriakan Renjun, "Suruh kesini aja njun, gue lagi males jalan," bohongnya.

Renjun berjalan ke arah mereka berdua, lalu duduk di kursi depan Nakyung dan berteriak kembali, "KATA MILEA LO DISURUH KE SINI AJA DYLAN," teriaknya lagi yang langsung dapat lemparan buku dari Seoyeon.

"Brisik lo anjing, Nakyung bilangin ke pacar lo dong kalo kesini jangan teriak terus, telinga gue yang budeg," protes Seoyeon yang tidurnya keganggu karena teriakan Renjun.

"Emang dia pacar gue?" tanya Nakyung ke Seoyeon dan lebih tepatnya meledek ke pacarnya, Huang Renjun.

"Bacot yang," jawab Renjun lalu memasukkan gulungan kertas ke dalam mulut sang pacar.

Setelah mendengar teriakan Renjun, Jaemin segera masuk ke dalam kelas Minju

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mendengar teriakan Renjun, Jaemin segera masuk ke dalam kelas Minju. Saat Jaemin sudah sampai di tempat duduk Minju, dia langsung menarik Minju ke arah pojok kelas dan membuat Nakyung membulatkan matanya, jangan tanyakan Renjun karena dia udah terbiasa melihat Jaemin kayak gini.

"Temen gue mau lo apain di pojokan hah?!" protes Nakyung.

"Santai elah gue ga ngapa ngapain temen lo, cuma gue pinjem doang bentar," jawab Jaemin santai.

"Udah yang, biarin,"  ucap Renjun menenangkan Nakyung.

Setelah sampai di pojokan kelas, Jaemin menyuruh Minju untuk duduk di lantai dan di sebelah Jaemin. Minju tentu saja nurut.

Jaemin memegang tangan Minju erat, "Jalannya ga susah kan?" tanya Jaemin sembari mengelus pelan kepala Minju.

Minju menggelengkan kepalanya pelan, "Udah ga, tapi masih sakit," jawab Minju lirih.

Jaemin mengelus pipi Minju secara bergantian, lalu dia bertanya ke Minju.

"Nanti kamu latihan dance kan?" tanyanya.

Minju menggelengkan kepalanya lagi, "Aku ijin ga berangkat latihan nanti, ini masih sakit," jawab Minju.

"Oh gitu? Bagus dong, aku juga mau ijin ga berangkat latihan dance dulu," kata Jaemin.

"Loh, kenapa?" tanya Minju bingung.

"Aku mau ke rumahmu, nanti pulang bareng aku ya, aku punya hadiah buat kamu." ucap Jaemin lalu segera kembali ke kelasnya.






Sorry updatenya lama hwhw.

[1] Passion ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang