8. Dibully?

41.7K 4.3K 1.3K
                                    

Minju baru sampai di sekolah diantar sama abang gojek.

"Makasih ya mas, sisa uangnya buat mas aja," kata Minju ramah.

"Beneran dek?" tanya abang gojek, panggil saja mas Daniel.

Minju menganggukan kepalanya pelan, "Beneran mas, saya masuk dulu ya," ucap Minju lalu meninggalkan Daniel dan masuk ke dalam sekolahnya.

Saat Minju masuk ke dalam sekolah, banyak tatapan mata yang memandangnya dengan tatapan jijik dan benci.

Minju tidak terlalu mempermasalahkan mereka yang sedang menatapnya, dia lanjut berjalan di koridor sekolah sampai ada dua orang siswi yang berjalan di sebelahnya sambil berbicara satu sama lain.

"Tuh kan beneran hamil, liat perutnya coba deh agak buncit kan," celetuk siswi pertama, sebut saja Eunbin.

Eunbin menunjuk perut Minju yang menurutnya mulai agak kelihatan buncit, padahal perut Minju masih rata seperti biasanya.

Minju yang ditunjuk seperti itu hanya diam, dan tidak melanjutkan langkahnya.

Nancy yang disebelah Eunbin pun menjawab, "Bener juga, nanti gue lapor ke papa gue biar lo sama Jaemin dikeluarin dari sekolah ini," ucap Nancy sambil menunjuk Minju.

Minju kaget dan menatap Nancy dengan tatapan tidak percayanya. Di dalam hati Minju dia bertanya, "Dia tau dari mana? Apa Jaemin sebarin berita kalo gue hamil anak dia?"

Minju pun memberanikan diri untuk menjawabnya, "J-jangan keluarin gue dari sekolah please," mohon Minju.

Nancy menatap Minju dengan angkuh, "Lo malu maluin sekolah tau ga sih? Cih, murahan," kata pedas itu keluar dari mulut Nancy sebelum akhirnya dia dan Eunbin pergi meninggalkan Minju sendirian di koridor.

Minju hanya bisa tersenyum perih, dia kali ini hanya bisa meneteskan air matanya lagi dan berjalan menuju kelas melalui banyak orang yang sedang berbisik bisik tentang dirinya.

Minju mengelus perutnya yang masih rata dengan pelan kemudian berkata, "Adek di dalam sana jangan nangis ya, mulai sekarang mama akan berusaha buat ngerawat kamu dengan baik ya dek." katanya lirih.

Yohan menggebrak pintu kelas Jaemin keras sampai semua anak yang berada di dalam kelas kaget karena ulah Yohan barusan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yohan menggebrak pintu kelas Jaemin keras sampai semua anak yang berada di dalam kelas kaget karena ulah Yohan barusan.

"JAEMIN MANA HAH?!" teriak Yohan penuh dengan amarah.

"Santuy bang santuy," ucap Haechan kemudian berjalan keluar kelas.

Jaemin yang berada di pojokan kelas bersama Renjun pun akhirnya menyahut omongan Yohan, "Gue disini bang, kenapa?" jawab Jaemin.

Yohan berlari ke arah Jaemin, lalu segera melayangkan pukulan di wajah mulus Jaemin.

Bugh

Satu pukulan tepat mendarat di pipi sebelah kiri Jaemin hingga dia jatuh tersungkur ke lantai karena ulah Yohan.

Yohan berjongkok mensejajarkan dirinya dengan Jaemin, dia melanjutkan aksinya untuk memukul Jaemin dengan tangannya sendiri hari ini.

Bugh
Bugh
Bugh

"INI BUAT LO YANG UDAH NGEHAMILIN ADEK GUE," teriak Yohan lalu kembali memukuli Jaemin dengan brutal.

Bugh
Bugh
Bugh

"MANA TANGGUNG JAWAB LO SEBAGAI COWOK, ANJING?!" teriak Yohan, masih dengan amarah yang sama.

Jeno segera melerai pertengkaran hebat antara sahabatnya, Jaemin dengan kakak pacar sahabatnya, Yohan. Jeno berusaha sekuat tenaga untuk melerai, namun dia didorong oleh Yohan sampai badannya terbentur oleh tembok.

Yohan masih lanjut memukuli muka Jaemin walau sekarang muka Jaemin sudah babak belur tapi dia tidak peduli.

"GUE TAU LO ANAK IPA, TAPI GA GINI JUGA KALO MAU JADI DOKTER, TOLOL,"

Yohan masih memukul muka Jaemin sampai mulut Jaemin mengeluarkan darah segar dengan keadaan Jaemin yang sudah tidak sadarkan diri.

Mark yang baru saja datang langsung mendorong Yohan keras sampai jatuh terduduk.

"Lo gausah ikut campur masalah gue, Marklee." kata Yohan dingin.

"ADEK LO LAGI DI BULLY SAMA TEMAN SEKELASNYA ANJING, DAN LO MASIH MAU MILIH LANJUT GELUT SAMA JAEMIN HAH?!" bentak Mark keras.

Yohan mengacak rambutnya frustasi, kemudian berdiri dari duduknya dan berlari menuju kelas adeknya.

"Gue kira kalem beneran, eh malah hamil duluan anjir ngakak,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue kira kalem beneran, eh malah hamil duluan anjir ngakak,"

"Pasti dia yang godain Jaemin duluan tuh, ya gak girls?"

"Gila sih, udah hamil duluan gatau malu lagi,"

"Kalo lo udah tau lo lagi bunting gini kenapa masih sekolah disini sih bangsat?!"

"Cih, keluar aja gih dari pada malu maluin sekolah,"

"Adek kesayangan si mantan ketos malah kelakuannya kayak gini, ngakak gue,"

Minju mendengar bullyan dari teman sekelasnya, dan sekarang Minju hanya bisa menunduk menatap rok hitamnya sambil meneteskan air mata.

Nakyung yang duduk di sebelah Minju pun menatap Minju dengan iba. Dia mengelus pundak Minju pelan sambil berkata, "Jangan nangis nju, tenang masih ada gue sama temen kita yang lain," ucapnya berusaha menenangkan Minju.

Minju berusaha tersenyum ke arah Nakyung, "Makasih Nakyung," kata Minju pelan.

Nakyung mengangguk, kemudian merengkuh tubuh kecil Minju ke dalam pelukannya.





Cover barunya gimana? wkwk. Sorry kalo jelek yaa. Tadinya mau hiatus panjang, tapi udah dibeliin paketan sama Icung ya udah lah gajadi hiatus hwhw.

[1] Passion ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang