[1] Passion ✓

26. Dia siapa?

Lia berdiri dan langsung menarik Jaemin dari tangan Minju.

"Aku gak mau putus sama kamuuuu," rengek Lia sambil memegang pergelangan tangan Jaemin manja.

Jaemin menarik pergelangan tangannya dari pegangan Lia, karena risih, "Sorry li, gue bentar lagi mau jadi ayah dan dia lagi hamil anak kandung gue," ucap Jaemin sambil menunjuk Minju dengan dagunya lalu berjalan ke arah Minju kembali.

Lia menatap Minju tajam, "Tunggu aja pembalasan gue, bitch." gumam Lia sambil menyeringai.

"Dia siapa?" tanya Minju saat dirinya ditarik oleh Jaemin ke arah luar sekolah.

Jaemin memberhentikan langkahnya sejenak lalu membalikkan tubuhnya ke belakang menghadap Minju, "Lia? pacar aku dulu,"

"Tapi sekarang udah jadi mantan, kan udah aku putusin tadi," lanjut Jaemin.

Minju melepaskan tautan tangannya dengan Jaemin, kemudian pergi meninggalkan Jaemin.

Jaemin yang sadar kalo Minju pergi terlebih dahulu langsung mengejar dan menarik kembali tangan Minju menuju ke arah halte bus.

"Mau kemana?" tanya Minju bingung ketika Jaemin membawanya ke halte bus yang ada di dekat sekolahnya.

Jaemin menatap ke arah jalan raya sebentar, "Ke mall dekat kota bentar,"

Minju memandang Jaemin dengan tatapan bingung, "Dih, ngapain?"

"Beli baju buat kamu, udah buncit itu jangan pakai celana jeans terus," jawab Jaemin.

Tepat di saat Jaemin menjawab pertanyaan Minju, bus yang menuju ke arah kota datang.

"Kamu masuk dulu." perintah Jaemin sambil menaruh kedua tangannya di atas pundak Minju dan berjalan memasuki bus secara beriringan.

Jaemin memilih untuk menaiki bus dan membawa Minju pergi ke mall sebentar, akhirnya Jaemin gak berangkat eskul dance dan meninggalkan motornya di parkiran sekolah.

Jaemin dan Minju sedang berkeliling mall, dari lantai paling bawah dan menuju ke lantai paling atas serta bioskop yang belum buka karena belum jam sepuluh ini masih jam sembilan pagi.

"Kamu mau beli apa?" tanya Minju yang sadar kalo dirinya dan Jaemin hanya memutari mall sedari tadi.

Jaemin berhenti sebentar, lalu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Ah iya aku lupa mau beli baju hamil buat kamu," jawab Jaemin.

"Aku gak suka pake baju kayak gitu, tapi kalo ada baju hamil yang gambarnya keroppi aku mau pake hehe," ucap Minju sambil nyengir.

Jaemin menjitak kepala Minju pelan, "Keroppi terus," sindir Jaemin sedangkan Minju hanya tertawa pelan.

Minju berlari ke arah toko boneka ketika dia melihat ada boneka keroppi kecil kesukaannya.

"Minju, ayo- loh Minju kemana?" tanya Jaemin bingung sambil melihat ke arah sekeliling dan dia menemukan Minju yang sedang sibuk melihat beberapa boneka keroppi kecil di sebuah toko boneka.

Jaemin menggelengkan kepalanya heran dengan tingkah laku Minju, "Semoga atm gue gak diblokir sama papa." ucap Jaemin kepada dirinya sendiri kemudian berjalan menyusul Minju ke dalam toko boneka tersebut. 

Minju mengambil salah satu boneka keroppi kecil lalu segera mencari Jaemin. Dia tersenyum senang saat mengetahui bahwa Jaemin sedang berjalan menghampirinya.

"JAEMIN, MAU INIIII," teriak Minju sambil memperlihatkan boneka keroppi kecil ke arah Jaemin.

Jaemin menggelengkan kepalanya, "No, beli baju hamil dulu ayo di sebelah sana buat kamu,"

"Sekalian aku mau beli hiasan dinding buat kamar adek," lanjut Jaemin.

Minju menatap Jaemin nanar, "Jaeminnn beliin yaaa?" pinta Minju pelan seperti akan menangis.

Jaemin menghela nafasnya pasrah, "Iya sana terserah mau ambil berapa,"

Minju tersenyum manis ke arah Jaemin, "Makasihhh." ucap Minju memeluk tubuh Jaemin erat.

Minju melepaskan pelukannya dengan Jaemin, lalu segera mengambil beberapa boneka keroppi yang dia inginkan.

Ini boneka keroppi kecil yang dibeli Minju tadi,