51. Lamaran

34.8K 2.9K 150
                                    

Setelah mendapat telepon dari Chanyeol, adik kandungnya. Donghae langsung bergegas menuju ke arah rumah sakit tempat bekerja Chanyeol, disusul oleh keluarga Minju.

Semua sudah sampai di rumah sakit, kecuali Minhee karena dia belum pulang sekolah siang hari ini. Yohan ikut di bersama ayahnya, Seokjin.

Mereka menuju ke arah dimana ruangan Minju dirawat. Donghae membuka pintu ruangan itu pelan, di belakangnya ada Seokjin bersama Jisoo, orangtua Minju.

Minju menoleh saat pintu ruangan terbuka, dia sedang sendirian saat ini karena Jaemin sedang berada di luar ruangan NICU  yang terbilang letaknya agak jauh dari ruangan ini.

Jisoo langsung memeluk anak bungsunya dengan erat, "Maafin mama yang ninggalin kamu sama mas Yohan dan lebih memilih keluarga baru mama," ucap Jisoo tepat di telinga Minju sambil terisak.

Seokjin mengelus rambut putri kecilnya, "Maafin ayah juga," katanya lirih.

Minju terisak, di pelukan kedua orang tuanya, jujur saja dia sangat merindukan momen ini. Dimana dirinya dipeluk oleh kedua orang tuanya secara lengkap, walaupun kedua orang tuanya itu sudah sama sama mempunyai keluarga baru satu sama lain.

Jisoo melepaskan pelukannya canggung, begitu juga dengan Seokjin.

Yohan yang sedari tadi diam itu pun langsung merengkuh tubuh kecil adiknya dengan tangan kekarnya.

"Kamu gak kangen sama mas, dek?" tanya Yohan sembari mengelus punggung Minju pelan.

Minju berusaha tersenyum di sela tangisnya, "K-kangen banget sama mas Yohan." ucap Minju lirih, kemudian mengusap air mata yang keluar dari pelupuk matanya.

Jaemin membuka pintu ruangan Minju, dia terkejut ketika melihat kedua orang tuanya berada di ruangan itu disertai dengan kedua orang tuanya Minju dan jangan lupakan mas Yohan yang sering dipanggil abang oleh Jaemin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jaemin membuka pintu ruangan Minju, dia terkejut ketika melihat kedua orang tuanya berada di ruangan itu disertai dengan kedua orang tuanya Minju dan jangan lupakan mas Yohan yang sering dipanggil abang oleh Jaemin.

Jaemin baru saja kembali dari ruang NICU karena Hera tadi harus segera dipindahkan ke ruangan itu.

"Kamu dari mana?" tanya Donghae ke putra sulungnya itu.

Jaemin tersenyum sekilas saat semua orang yang ada di dalam ruangan mulai memperhatikannya dengan serius, "Dari ruangan inkubator pah," jawab Jaemin.

Seokjin memberikan kode kepada Donghae agar memerintahkan putranya untuk melamar Minju dengan segera.

Donghae berjalan menghampiri Jaemin, kemudian memberikan box cincin yang sengaja dia beli tadi saat melakukan perjalanan ke rumah sakit ini.

Jaemin menerima box cincin yang dikasih oleh papanya dengan tatapan bingung, "Ini buat apa?" tanya Jaemin.

Donghae tersenyum, "Lamar dia, nanti setelah kamu naik kelas dua belas papa akan menikahkan kamu dengan dia." perintahnya sambil menunjuk Minju menggunakan dagunya.

Jaemin terdiam sebentar, menatap Minju dengan ragu. Dia teringat dengan apa yang dikatakan Minju tadi pagi. Minju benar, dia sama sekali tidak ada rasa ke Jaemin kembali dan begitu juga dengan dirinya sendiri.

[1] Passion ✓Where stories live. Discover now