Chapter 7

1.6K 171 3
                                    

Ujian selesai.

Aku sedang duduk di kantin bersama Niall, ya siapa lagi memangnya?

Seperti biasa di sudut sana ada Harry dengan kawan-kawannya. Jangan lupakan Kendall. Dia ada dimana Harry berada, sepertinya memang mereka berdua saling suka atau bahkan saling mencintai? I don't know.

"Apa yang kau pikirkan Liv? Bukankah ujian sudah selesai?"

"Nope."

"Wajahmu seperti sedang menahan sesuatu."

Memberi tatapan tajam ke arah Niall agar dia berhenti berkomentar.

"Okay." Niall langsung diam dan kembali fokus pada makanannya.

"Selena mengajakku datang ke party Louis. Apa kau ingin ikut?"

"Louis Tomlinson?"

"Siapa lagi?"

"Bagaimana Selena bisa mengenalnya?"

"Louis tetangga Selena."

"Oh aku kira mereka memiliki suatu hubungan khusus." Jawabku sambil tertawa pelan, berniat mengejek sahabatku ini.

"Jaga ucapanmu Liv, Selena gadis baik dia tidak mungkin memiliki hubungan khusus dengan Louis si brengsek itu!"

Aku sedikit terkejut mendengar jawaban dari Niall, dia baru saja menyebut Louis brengsek?

"Sentimen." Cibirku. Aku tidak mengerti apa maksud dari ucapan Niall tadi tapi aku juga tidak mau memperpanjang soal ini, karena aku tidak mau bertengkar dengannya hanya karena Louis.

"Aku minta maaf."

"Untuk apa?" Tanyaku cepat.

"Karena tadi aku membentakmu." Kata Niall pelan. Aku menatap iris matanya yang sedang menatapku intens.

"Kau tidak--"

"Seharusnya aku tidak berkata seperti itu padamu." Niall menyentuh tanganku membuatku tertawa.

"Kau ini kenapa eh?"

"Aku sedang meminta maaf Olivia."

"Oh.."

Niall melepas tangannya dan lanjut menyantap makanannya.

Mataku tak sengaja melirik kearah Harry dan langsung membulat sempurna. Harry berciuman dengan Kendall? Really? Ini disekolah? Astaga memang sudah gila.

Hatiku rasanya memanas melihat mereka berdua. Aku tidak suka dengan Kendall, maksudku Harry bisa mencari gadis lain tapi bukan Kendall.

"Liv?"

"Eh?"

"Kau?"

Niall mencoba menyentuh wajahku dengan cepat aku menahan tangan Niall.

"Kau menangis?" Tanya Niall langsung melihat sekelilingku.

"Hah?"

Buru-buru aku mengusap bagian pipiku dan benar saja aku menangis! Sungguh?

"Kau kenapa?" Tanya Niall pelan.

Aku saja tidak tau kapan air mata itu mengalir.

"Olivia, kau berjanji akan selalu terbuka denganku perihal masalah apapun."

"Aku hanya rindu mom dan dad. Itu saja." Ucapku cepat.

Niall menatapku sambil menyipitkan matanya seperti sedang mencari sesuatu disana.

"Okay." Jawab Niall.

Otakku berpikir keras mengapa tiba-tiba aku menangis. Konyol jika aku katakan itu terjadi setelah aku melihat Harry dan Kendall berciuman.

Home // H.S  Where stories live. Discover now