Chapter 2

2.4K 247 29
                                    

           Suara musik dari radio mobil yang Harry nyalakan terdengar begitu pengang ditelingaku. Ini masih pagi tapi pria gila ini sudah merusak telingaku dengan lagu random yang ada di radio.

"Bisakah pelankan sedikit!" Teriakku. Harry tidak mengubris perkataanku, dia mendengarku bahkan dia menoleh kearahku tapi ia tidak menjawabnya, sialan!

Mobil berhenti tepat diparkiran sekolah, tanpa bicara Harry keluar dari mobilnya dan meninggalkanku sendiri. Aku mendenggus kesal lalu keluar dari mobilnya. Tubuhnya sudah sedikit jauh dari tempatku berdiri karena langkahnya yang sangat lebar. Dasar gila!

"Olivia!" Teriak seseorang dengan suara cemprengnya. Niall siapa lagi?

"Aku pinjam buku catatanmu." Ucapnya langsung menarik tanganku paksa.

"Niall bisakah santai sedikit?" Ocehku, dia tetap berjalan sambil menarik tanganku.

"Cepat Olivia, pagi ini Mrs. Stunner masuk kelas ku, dan aku belum meringkas tugasnya karena buku paket ku dipinjam Selena." Kata dia.

"Selena Gomez?" Tanyaku. Dia mengangguk. Aku memutar bola mata ku malas, masih ada saja orang seperti Niall dia lebih mementingkan buku di pinjam orang lain sedangkan dirinya kalang kabut meminjam buku ku. Dasar.

"Niall, aku langsung ke kelas, kau bisa mengembalikan bukuku saat istirahat." Ucapku melepas tangannya.

"Baiklah, selamat belajar olipia."

"Selamat berperang juga holan."

Kami saling meledek sebelum akhirnya Niall berlari lagi masuk ke dalam kelasnya. Sedangkan aku melanjutkan langkahku juga kearah ke kelasku yang ada disebelah kelas Niall.

Baru sampai diambang pintu aku dikejutkan oleh sosok tinggi yang sudah berdiri didepanku. Bukan Hantu yang ku maksud, tapi manusia.

"Permisi." Ucapku, orang itu tidak mau menggeserkan tubuhnya sedikit saja untuk memberiku jalan.

"Permisi ku bilang, apa kau tuli." Ucapku penuh penekanan.

Pria ini justru tersenyum lalu baru memberiku jalan untuk masuk ke kelas. Sebentar, aku belum pernah melihat pria itu sebelumnya, tapi aku tidak peduli.

Berjalan kearah tempat dudukku dan tak lama bel berbunyi menandakan pelajaran akan dimulai, hatiku berteriak menyumpahi Niall, hahaha dia pasti akan kena hukum Mrs. Stunner pagi ini.

***

"Hahahaha."

"Belum puas tertawa eh?" Tanya Niall dengan muka kesalnya.

"Belum, coba tunjukan lagi kakimu." Ledek ku lagi.

Aku menoleh kearah Niall dan lagi-lagi tertawa, melihat betapa sadisnya hukuman yang diberikan oleh Mrs. Stunner, Niall harus memakai kaus kaki yang berbeda warna dengan warna yang mencolok siapapun yang melihatnya ku pastikan matanya akan sakit, dan lihat bagian lehernya, sepasang sepatunya harus digantung dilehernya. Benar-benar menyedihkan.

"Oh ya, pulang sekolah nanti kita ke toko buku?"

"Jadi, tapi maaf aku bersama Selena." Kata dia.

"Oh tidak masalah."

"Really?"

"Hah?"

"Ku pikir kau akan marah Olivia."

"Tidak untuk apa? Kau pikir aku suka padamu dan aku akan cemburu jika kau pergi dengan Selena?"

Home // H.S  Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon