Chapter 53

1.2K 152 50
                                    

"Kau sudah siap?" Bisik Eleanor dengan tangan merengkuh pundakku, matanya berkaca-kaca entah kenapa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kau sudah siap?" Bisik Eleanor dengan tangan merengkuh pundakku, matanya berkaca-kaca entah kenapa.

"I'm so nervous." Cicitku tanpa suara.

"Tidak perlu gugup, kau cantik dengan gaun ini. Oh God! Akhirnya kau menjadi pengantin." Eleanor memelukku erat.

Aku berbalik badan menatap pantulan bayanganku di cermin besar yang ada di depanku.

"Olivia, ayo keluar." Seseorang muncul dibalik pintu. Mom Tamara, masih ingatkan? Sahabat mommy dan sekaligus ibunya Eleanor.

Eleanor mengangguk meyakinkanku, menarik nafasku dan menghembuskan perlahan sebelum melangkah keluar dari kamarku.

Hari ini adalah hari yang selalu aku nantikan, menggunakan gaun pengantin dan dekorasi rumah di sulap menjadi seperti istana. Rasa gugup selalu menghantuiku bahkan sejak tadi malam hingga aku tidak bisa tertidur.

"Kau sangat cantik, seperti ibumu." Bisik Mrs. Calder a.k.a seseorang yang sudah aku anggap sebagai ibuku.

"Thanks mom, mommy pasti bangga mempunyai sahabat sebaik dirimu."

"Lebih bangga lagi mempunyai anak secantik dirimu." Kekeh mom Tamara diikuti oleh Eleanor. Aku menatap kedua secara bergantian. Mereka lebih dari keluarga bagiku.

"Aku akan sangat merindukanmu, Olivia." Lirih Eleanor sambil mengusap air matanya.

"Aku juga."

"Jangan sungkan datang ke rumah ini okay, pintu ini akan selalu terbuka untukmu." Ucap mon Tamara mengusap air matanya. Oh God! Ini membuatku semakin ingin menangis.

"C'mon semua sudah menunggumu."

"Apa Zayn sudah datang?" Tanyaku.

"Belum, kau sudah tidak sabar eh?" Ledek Eleanor menyenggol lenganku. Aku mencubitnya pelan, mendengar ucapannya membuatku semakin gugup tidak karuan.

Aku melanjutkan langkah kakiku diiringi oleh mereka berdua secara berdampingan, tentu mom Tamara menjadi waliku dalam pernikahan ini.

Aku melanjutkan langkah kakiku diiringi oleh mereka berdua secara berdampingan, tentu mom Tamara menjadi waliku dalam pernikahan ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Home // H.S  Where stories live. Discover now