Chapter 27

1.2K 144 23
                                    

"Kapan kau menikahi ku Harry?" Tanya Kendall sambil memeluk Harry yang baru saja bangun.

"Entahlah."

"Entahlah? Aku hamil anakmu!"

Harry mengejamkan matanya setelah mendapat bentakan dari gadis didepannya sekarang, dengan cepat Harry bangun dari posisi tidurnya dan berjalan kearah kamar mandi meninggalkan Kendall.

"Harry! Aku benar-benar akan mengumumkan ini ke media."

Langkah Harry berhenti, dia menghembuskan nafasnya kasar lalu membalikan tubuhnya.

"Kendall, kau tau ayahku sedang sakit dan aku belum menemukan Olivia. Tolong jangan menambah beban masalahku lagi okay." Ucap Harry.

"Olivia lagi, Olivia lagi." Ucap Kendall tersenyum kecut sambil berjalan kearah Harry.

"Kenapa selalu Olivia, Harry? Apa hanya dia yang ada di otakmu."

"Of course, karena Olivia adalah adikku."

Setelah mengatakan itu Harry lanjut berjalan kearah kamar mandi.

"Bukan karena kau mencintainya?" Sahut Kendall membuat langkah Harry kembali terhenti sesaat sebelum akhirnya dia benar-benar masuk ke dalam kamar mandi. .

"Cih!" Bentak Kendall menghentakan kakinya. Mengambil ponsel yang ada di nakas sebelah tempat tidur lalu mencari nomor seseorang untuk menghubunginya.

"Hallo."

"Hai Ken, ada apa? Kau merindukanku?"

"Cari Olivia. Kau di New York kan, ku dengar gadis itu ada disana."

"Hmm--"

Belum mendengar jawaban lebih lengkap Kendall sudah memutuskan sambungan secara sepihak.

×××

"Zayn belum datang?" Tanya Olivia setelah memasuki restonya dan berpas-pasan dengan Tasya.

"Belum atau mungkin ia ke kantornya."

"Oh ya mungkin."

Olivia melanjutkan langkahnya memasuki ruanganya yang mana juga adalah ruangan Zayn.

"Kemana Zayn?"

Tiba-tiba ponselnya bergetar ia langsung merogoh saku blezernya dan menerima panggilan masuk dengan nomor yang tidak ia kenal.

"Hallo."

"Hallo, apa ini Olivia?"

"Ya benar, ini siapa?" Tanya Olivia bingung.

"Olivia. Aku Gabby tetangga Zayn."

"Ah ya aku ingat, ada apa?"

"Aku lihat Zayn baru pulang dan ia terjatuh didepan pintu rumahnya."

"Hah? Bagaimana bisa?" Tanya Olivia panik.

"Sepertinya ia mabuk, suami ku sudah membawanya masuk. Bisakah kau kesini? Kami tidak bisa membantunya lebih karena kami harus bekerja."

"Oh ya ya aku akan kesana. Terima kasih Gabby."

"Ya sama-sama Olivia."

Home // H.S  Where stories live. Discover now