Chapter 8

1.4K 183 7
                                    

"Berciuman dengan Harry."

"Jangan bodoh Lou." Ucap Harry tiba-tiba.

"Kenapa hanya permainan."

"Ya hanya permainan." Ucap Kendall.

Ide buruk jika aku mencium Harry.

"Bagaimana Liv?"

"Aku mau minum." Jawabku cepat.

"Ohh sepertinya dia mulai terbiasa." Ucap Kendall.

"Hentikan jika kau benar-benar tidak bisa Liv, jangan melukai diri sendiri." Bisik Niall lagi.

"Jangan meragukanku." Jawabku menerima gelas dari Kendall.

Aku menarik nafasku dan kembali meneguk abis minuman sialan ini. Benar-benar rasanya seperti terbakar.

"Kita mulai lagi."

Kali ini gadis disebelah Liam yang memutar botolnya dan ternyata mengarah pada Harry.

"Dare." Ucap Harry cepat bahkan sebelum orang menawarkannya.

Kepalaku sedikit pusing, mungkin ini efek dari minuman bodoh ini. Jika mommy tau mungkin Harry akan kena omel habis-habisan.

"Cuddling with Kendall didepan kami." Ucap gadis disebelah Liam, ah aku tidak tau siapa namanya. Harry mengernyitkan keningnya lalu menoleh kearah Kendall yang sedang tersenyum.

"Aku pilih minum."

"Oooo mungkin mereka butuh privasi." Ledek Louis seraya menuangkan air digelasnya.

"Berikan tiga gelas, karena dia baru saja menolak gadisnya." Ucap Liam sambil tertawa. Aku lihat Kendall tersenyum kecut.

Harry langsung menenggak abis satu gelas dan memberikan gelas itu kepada Louis untuk menuangkan kembali air kedalamnya.

Dua tenggakan sudah, gila benar-benar gila! Apa tenggorokannya tidak sakit?

"Berikan lagi." Ucap Harry pada Louis. Louis tertawa renyah dan menuangkan kembali.

Harry terlihat sudah mabuk. Oh God! Jika mom dan dad tau apa mereka akan menghukum Harry?

"Main lagi?" Tawar Liam.

"Ya." Jawab Harry.

Kali ini Harry yang memutar botol itu dan sialnya botol itu mengarah ke arahku lagi. Okay ini sudah ketiga kalinya dan aku tidak mau minum untuk ketiga kalinya.

"Truth or dare?" Tanya Liam.

"Truth."

"Siapa orang yang paling kau tidak suka diruangan ini." Ucap Liam.

Aku diam sejenak, apa aku harus menjawab Kendall? Rasanya tidak mungkin. Selena? Hey mengapa dia? Dia gadis baik.

"Tidak ada."

"Kenapa kau selalu berbohong Olivia? Ini permainan truth or dare!"

"Karena pertanyaannya mengait privasiku!" Sahutku tidak mau kalah.

"Namanya permainan kau memilih jujur! Itu berarti kau harus jujur dalam segala hal tidak peduli itu privasimu atau bukan. Apa kau tidak pernah bermain ini sebelumnya eh?"

"Cukup Kendall." Ucapan Harry membuat Kendall terdiam.

"Kau harus jujur atau kau ingin mengganti dengan dengan tantangan?" Tanya Harry menatap ku.

Aku memalingkan wajahku kearah Niall dan Selena.

"C'mon ini hanya permainan." Ucap Niall diikuti anggukan Selena.

Home // H.S  Where stories live. Discover now