Chapter 36

1.2K 165 54
                                    

          Harry terbangun dari tidurnya, oh bahkan ia tidak benar-benar tertidur. Berita tentang kehamilan Kendall yang sudah terserbar luas ke media membuat kepalanya terpenuhi oleh hal tersebut. Belum lagi ia masih memikirkan bagaimana caranya menjelaskan pada ayah dan ibunya yang sudah pasti akan memarahinya. Hubungannya dengan wanita itu  saja mereka tidak merestui bagaimana dengan kabar kehamilan wanita itu.

Harry mengacak rambutnya frustasi, ponselnya terus menyala menandakan banyak pesan masuk hampir setiap detik dari Kendall.

"Fuck!" Bentaknya sambil terbangun.

"Olivia!" Teriaknya gusar. Rasanya ia ingin mengacak isi ruangan ini.

Diliriknya ponsel yang masih menyala matanya menyipit sambil membaca pesan yang ada dilayar lockscreen itu.

Kendall
Nikahi aku Harry, jika kau ingin berita itu menjadi berita yang baik.

"Baik kepalamu setan! Aku tidak akan menikahimu. Sialan!"

Ia melempar ponselnya ke dinding membuat ponsel itu tergeletak tak berdaya dan mengenaskan karena layarnya sudah bergaris astrak.

×××

"Well dia akan hancur, dan semakin hancur." Ucap Kendall pada pria didepannya.

"Kau tidak benar-benar mencintainya 'kan?"

Kendall hanya menunjukan smirknya.

"Ingat keluarganya yang membuat keluargamu hancur." Ucap pria itu membuat Kendall menggenggam erat gelas yang ada ditangannya.

"Stop berminum Ken, kau sedang hamil." Kekeh pria itu mengambil alih galas Kendall.


×××


"Uncle? Uncle yang pernah menabrakku di kedai es krim kan?" Tanya Elle melompat kearah Louis. Setelah mereka bercerita panjang lebar dan blak-blakan didepan Elle soal percintaan Louis dan Eleanor yang tertunda barulah Olivia mengerti.

Louis mengangguk sambil terkekeh, mengusap kepala anak yang pernah ia pikir adalah anak Eleanor.

"Ya maafkan uncle ya." Ucap Louis membuat Elle mengangguk.

"Uncle pacaran dengan aunt Eleanor ya?" Ledek Elle.

Eleanor tersendak minumannya membuat Olivia menahan tawanya.

"Ha ya jangan mau pacaran dengan aunt Eleanor, aunt Eleanor sangat menyebalkan." Ucap Elle diikuti tawa Olivia. Mendengar itu Eleanor menatap tajam kearah bocah kecil yang kini berlari ke arah ibunya.

"Aku pikir sifatnya tidak mengikuti sifatmu yang cuek Liv." Ucap Louis.

"Ya memang tidak." Jawan Olivia mengusap kepala Elle.

Tiba-tiba bayangan wajah Harry terlintas di wajahnya.

"Elle memiliki sifat yang menyebalkan." Ucap Eleanor.

"Harry?" Batin Olivia. Ia meneguk salivanya kasar, menatap anak yang ada pangkuannya membuatnya selalu mengingat Harry.

"Tidur ya Elle, kau harus sekolah besok." Ucap Olivia.

"Sana masuk kamar." Ucap Louis.

Home // H.S  Where stories live. Discover now