10

526 71 1
                                    

Kalau selama ini Yoongi menyebut Jungkook seperti anjing buangan, sebenarnya dia lebih mirip dengan kucing liar yang menemukan tempat untuk tinggal dengan pemilik yang tidak pernah mengurungnya dalam rumah. Mereka selalu kembali setelah berhari-hari berkeliaran di luar, datang tanpa peringatan dan tiba-tiba sudah ada di ruang tengah sambil menjilati tubuhnya atau mengeong minta makanan. 

Yoongi tahu karena dulu sewaktu masih tinggal di rumah orangtuanya ada kucing hitam yang selalu muncul di sana, tiba-tiba masuk dan tertidur pulas di sofa ruang tengahnya. Kedua orang tua Yoongi tidak pernah peduli karena mereka hanya kembali ketika matahari sudah tenggelam, sedangkan Yoongi tidak keberatan menerima penumpang asing selama dia tidak mengganggunya. 

Kucing hitam itu meringkuk di ujung sofa dengan nyaman sedangkan Yoongi di sisi satunya lagi menonton televisi sehabis pulang sekolah. Awalnya kucing itu hanya datang sekali-sekali, tapi kelamaan Yoongi sadar kucing itu hampir setiap hari datang ke rumahnya. Si kucing hitam kadang hanya menatap Yoongi dengan mata besarnya penasaran. Suatu hari Kucing hitam itu sudah hampir satu bulan tidak pernah datang ke rumahnya, Yoongi berpikir mungkin kucing itu tidak akan pernah datang lagi. Dan ketika Yoongi mendapati kucing itu duduk di jendelanya dengan luka cakaran, ada perasaan lega di hati Yoongi.

Ia menggendong kucing itu dan mengobati lukanya. Setelah luka sembuh Yoongi memandikan dan menamainya, meskipun sekarang Yoongi sudah lupa siapa nama kucing itu. Yang tadinya hanya meringkuk di sebelah Yoongi, kucing itu perlahan naik ke paha Yoongi dan tidur di sana, kadang mengeong minta makanan. Meskipun kucing itu setiap Yoongi terbangun selalu pergi dan tidak pernah datang dengan waktu yang konsisten, Yoongi tidak penah merasa khawatir karena kucing itu pasti akan kembali ke rumahnya, duduk di sofa sambil menjilati tubuhnya lalu tertidur pulas menunggu Yoongi pulang dari sekolah.

Tapi suatu hari kucing itu tidak datang dalam waktu yang cukup lama. Yoongi menunggunya, terus menunggunya karena dia yakin kucing hitam itu pasti akan kembali seperti yang sudah-sudah. Ia memang benar, kucing hitam itu akhirnya muncul di rumahnya tapi tidak langsung meringkuk di sofa melainkan hanya diam di jendela. Yoongi menghampirinya dan mengelus tubuhnya, Kucing itu mengeong-ngeong dan ikut merespon belaian Yoongi. Hari itu mereka tidur di sofa dengan Yoongi memeluk kucing itu.

Ketika terbangun, kucing itu sudah tidak ada dan dia tak pernah kembali lagi. Yoongi selalu berpikir kalau kedatangannya yang terakhir itu adalah salam perpisahan. Tapi Yoongi tidak pernah menangis ketika pada akhirnya Kucing itu tidak datang lagi. Ia hanya merasa sedikit sedih lalu ia menjalani kehidupannya seperti biasa. Lagipula ia sangat mengerti semua selalu datang dan pergi, dan segalanya pasti akan berlalu.

Jungkook rasanya hampir sama seperti kucing itu. Selalu datang sesukanya dan berbuat seenaknya. 

"Hyung, ada apa?" Jungkook bertanya ketika ia mendengar suara Yoongi yang tertahan, Yoongi menggeleng berkata kalau ia hanya terbenam dalam pikirannya sendiri.

Baginya semua ini lucu, Jungkook dan kucing itu. Tapi yang paling lucu adalah Yoongi. Membiarkan sesuatu yang asing masuk dan berbuat seenaknya. 

RUNNING OUT  ∕  kookgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang