16

462 63 2
                                    

Kenopsia adalah nama bar milik Jung Hoseok, teman dekat Yoongi semasa kuliah. Sesekali Yoongi datang ke sana untuk menghabiskan malam atau mencari teman tidur.

Selain itu Kenopsia entah kenapa terkenal sebagai tempatnya orang-orang yang habis patah hati. Bisa jadi karena namanya punya arti rasa sepi yang datang secara tiba-tiba atau interior juga suasana di sana yang setidaknya cocok untuk mengobati rasa sepi.

Meskipun dulu Yoongi mengejek Hoseok soal nama itu, tapi sudah jadi kebiasaan untuknya datang ke sana sehabis ditinggalkan oleh kekasihnya. Bar itu benar-benar mempunyai kekuatan menyembuhkan yang misterius, walaupun Yoongi tidak akan pernah mengakuinya di hadapan Hoseok.

"Ah, Yoongi. Si pemasukan tetapku." Kata Hoseok dari belakang meja bar dengan baju rapi, dia sedang mengelapi gelas ketika melihat sosok Yoongi muncul dari balik pintu.

"Masih patah hati kau?" lanjutnya sambil memasang senyum mengejek. Baru juga Yoongi duduk dan Hoseok sudah menggodanya.

"Berisik, aku tidak patah hati." Tukas Yoongi.

Hoseok mendecih, "ke mana saja kau dua minggu ini, tidak kelihatan batang hidungnya sama sekali."

"Sekarang aku memelihara kucing."

Alis Hoseok terangkat. "Baru tahu kau suka kucing." Ujarnya sambil mengembalikan gelas-gelas ke dalam raknya.

"Aku tidak suka kucing."

"Tapi kau memeliharanya." Ucap Hoseok, sekarang dia sedang membuatkan vodka yang biasa Yoongi pesan.

Yoongi mendengus, "dia datang ke depan pintuku, karena berisik kubawa masuk saja."

Hoseok menatap Yoongi takjub. Wah, akan sampai ke level mana pria ini membawa sifat penyangkalannya? Apa yang susah dari mengakui sesuatu. Tapi terserah saja lah. Hoseok sudah tahu sekali Yoongi bagaimana, jadi dia memutuskan bertanya hal lain.

"Siapa namanya." Kata Hoseok sambil mendorong gelas vodka ke arah Yoongi.

"Kue."

"Dari ratusan nama yang ada, kau malah memilih nama itu. Sungguh bermakna sekali."

Pria dingin itu mengabaikan Hoseok dan meneguk vodkanya. Sambil menumpu ke meja bar, dia melihat ke arah pemusik di atas panggung. Di sana duduk wanita cantik sedang menyanyi diiringi dengan gitar.

Hoseok memperhatikan gelagat Yoongi lalu ikut melihat ke arah penyanyi itu, dia mencondongkan tubuhnya ke arah Yoongi.

"Mau kukenalkan?"

Yoongi langsung mengernyit dan menggelengkan kepala.

"Wanita itu baru datang seminggu lalu, aku bisa meminta kontaknya kalau kau berubah pikiran."

"Tidak tertarik."

Hoseok mengedikkan bahunya lantas beranjak untuk meladeni tamu lain. Hari ini bar lumayan ramai, jadi ada banyak yang datang ke meja bar.

"Tiga tahun," Ucap Hoseok dengan dramatis sambil menghampiri Yoongi kembali, berhasil membuat Yoongi beralih padanya. "Sudah tiga kali tahun baru sejak pertama kali kau rutin ke mari. Tidak mau berhenti huh?"

"Pemilik toko mana yang mengusir pelanggannya sendiri."

"Ayolah, kau tahu bukan itu maksudku. Apa kau tidak mau move on saja?"

"Siapa kau, ibuku?" sahut Yoongi sambil menyentuh telinganya dan membuang napas keras.

"Iya aku ibumu. Geh, sikap burukmu tidak pernah sembuh. Buang-buang tenaga aku mengkhawatirkanmu."

RUNNING OUT  ∕  kookgaWhere stories live. Discover now