2). Caffe Ibu Peri

12.9K 1K 8
                                    

Selalu ada alasan kuat untuk kita yang terlihat tegar.

***

Setelah terdengar bel pulang sekolah. Tiara segera membereskan peralatan bukunya kedalam tas, setelah itu dia menyampirkan tasnya kebahunya. Dia melirik Nadia yang tengah menunggunya.

"Mau bareng gak Ra?" Tiara langsung menggeleng mendengar tawaran Nadia.

Nadia memang selalu menawarinya tumpangan jika pulang sekolah, namun tentu Tiara selalu menolaknya.

"Yaudah tapi bareng ya ke parkirannya" Tiara tersenyum lalu mengangguk.

"Yuk"

Mereka berjalan menuju parkiran sekolah, setelah sampai didekat mobil Nadia, Nadia langsung pamit pulang. Dan Tiara pun melanjutkan jalannya menuju gerbang.

Tiara memutuskan untuk mengambil jalan ke kanan, sedangkan jalan kerumahnya itu ke kiri. Dia berencana akan mencari pekerjaan.

Bismillah.

Tiara melihat disebrang jalannya ada sebuah minimarket, tanpa pikir panjang dia berjalan menuju minimarket itu.

"Assalamualaikum kak permisi" Sapanya kepada salah satu kasir perempuan yang ada disitu.

"Waalaikumsalam, ada apa de?" Tanyanya dengan ramah.

Tiara tersenyum "Maaf kak mau nanya, disini dibuka lowongan kerja gak?" Pegawai minimarket itu seperti mengingat-ingat sesuatu. Lalu dia menggeleng membuat Tiara menghela napasnya.

"Kayanya engga deh dek, soalnya udah penuh." Ucapnya dengan nada sesal.

Tiara tersenyum lalu mengangguk.

"Oh yasudah, maaf mengganggu waktunya kak, kalo gitu saya pamit. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Tiara melangkahkan kakinya dari minimarket itu. Dia berjalan sampai matanya menubruk suatu informasi di kertas itu.

Senyumnya langsung terbit setelah membaca kertas itu. Disitu tertera sebuah pengumuman caffe yang membutuhkan pegawai baru. Yang setahu tiara caffe itu berada dekat tempatnya berjalan.

Tanpa pikir panjang tiara langsung berjalan menuju caffe tersebut. Caffe Ibu Peri namanya.

Caffe itu terlihat sangat ramai. Pantes aja cari pegawai, rame ternyata caffenya.

Tiara melangkahkan kakinya masuk kedalam caffe tersebut. Lalu dia mendekati seorang pelayan disana.

"Permisi kak" Tiara bertanya pada seorang pelayan yang baru saja kembali dari meja pelanggan.

"Iya dek, ada yang bisa saya bantu?" Pelayan itu menjawab dengan senyuman.

"Emm apa benar disini sedang membutuhkan pegawai?"

Pelayan itu tersenyum cerah "Ah, ya, benar sekali. Kamu mau melamar?"

Tiara mengangguk lugu "Iya kak, bisa gak?"

Meraih Surga Bersamamu [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang