33). Nadia Dan Keanehannya

7.2K 627 16
                                    

Bukan tentang siapa yang memberi kenyamanan, tapi tentang siapa yang membawa pada kebaikan💫

***

Nadia berjalan cepat memasuki ruangan Luthfy, dia memutuskan untuk langsung kembali menuju Tiara, dan tidak jadi makan dikantin.

Tanpa mengetuk pintu, Nadia langsung menrobos. Tubuhnya langsung kaku melihat Luthfy yang sedang tidur di pangkuan Tiara, dan Tiara yang sedang mengelus rambut Luthfy.

Nadia meringis, lalu nyengir saat Tiara memandanginya dengan tatapan terkejut dan malu.

"Maaf Ra, aku lupa ngetuk habisnya akutuh bahagia banget." Ucapnya menggebu-gebu.

Tiara menghentikan aktifitas mengelus rambut Luthfy, lalu dia memfokuskan pada Nadia. "Emangnya kenapa Nad?"

Nadia mesem-mesem sendiri mengingat wajah pria yang ia sebut om tadi. Dia menyesal telah menyebutnya om. Ah tapi yasudahlah, biar itu menjadi panggilannya untuk pria itu jika mereka bertemu lagi.

"Tau gak? Aku tadi di tabrak," Ucapnya histeris dengan tubuh yang diputar-putar.

Luthfy yang merasa terganggu langsung bangun dan terduduk, Tiara menatap Luthfy tak enak.

"Kamu di tabrak? Trus kenapa kamu seneng banget?" Tanya Tiara heran.

Luthfy yang masih ngantuk pun menjatuhkan kepalanya ke bahu Tiara.

"Ehh maaf ya kak Luthfy jadi keganggu," Nadia meringis tak enak. "Aku seneng karena yang nabraknya itu Ganteng banget.." Mata Tiara membulat, "Dan kayanya dia dokter deh Ra.."

Tiara mengangguk-ngangguk lalu dia membangunkan Luthfy pelan-pelan.

"Kak Luthfy tau gak kira-kira dia siapa?" Celetuk heboh Nadia pada luthfy yang sedang mengumpulkan nyawanya.

Luthfy menatap Tiara bingung.

"Katanya Nadia ditabrak cowok, tapi dia seneng. Karena cowonya ganteng, dan katanya dokter juga." Tiara menjawab dengan lembut.

Nadia begitu kagum melihat Tiara yang begitu lembut pada Luthfy. Yah memang Tiara lembut sih, cuman manis-manis gimana gitu. Ah dia juga jadi pengen nikah.

"Umuran aku umurnya?" Tanya Luthfy setelah menyimak penjelasan sang istri.

Dia duduk tegak sekarang.

Nadia mengingat-ngiat sosok pria itu, kemudian mengangguk. "Iya deh kayanya kak, tapi dia gak bantuin aku bangun. Cuman dia nempelin kedua tangannya di dada sambil bilang maaf." Ucapnya sembari mempraktikan gerakan pria tadi, membuat Tiara tertawa dan Luthfy yang geleng-geleng melihat gadis remaja itu.


Kemudian Luthfy berfikir apakah yang dimaksud Nadia adalah Hasby? Mengingat hanya dia selain dirinya dokter laki-laki yang masih muda.

"Aku sih gak mau nebak, takutnya salah. Tapi nanti deh kamu liat siapa yang dateng."

Luthfy pamit kepada Tiara untuk menuju toilet, dan Tiara menganggukan kepala.

"Kira-kira siapa ya Ra, yang bakal kesini?" Tanya Nadia dengan berjalan menuju Tiara.

"Aku gak tau Nad, tapi mungkin temennya mas Luthfy." Mata Nadia berbinar mendengarnya.

Meraih Surga Bersamamu [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang