21). Kekecewaan Tiara

8.9K 669 28
                                    

Apapun akan aku maafkan, kecuali penghianatan☹

***

Bus yang membawa peserta lomba Sma Pelangi sampai di parkiran Sma pelangi, sekarang jam sudah menunjukan pukul 20:00 malam.

Tiara mengucap alhamdulilah saat dia akan keluar dari bus bersama Senja.

"Kakak langsung pulang?" Tanya senja pada Tiara saat mereka menapakan kakinya ke lantai.

Tiara terdiam sebentar, dia mengedarkan pandangannya berharap ada sosok Luthfy yang menunggunya. Tiara menggeleng pelan, mengusir harapannya.

Dia memang tidak menelpon Luthfy untuk meminta dia menjemputnya. Namun, Tiara kira Luthfy akan peka tadi saat dirinya mengirim pesan pada Luthfy bahwa dia akan pulang sore tadi.

Tiara menatap senja lalu menggeleng, "Aku mau nyari tempat makan dulu Sen, mau makan soalnya kalau nunggu dirumah udah gak kuat hhe." Tiara tertawa kecil yang dibalas dengan kekehan gemas oleh Senja.

"Yaudah, aku ikut ya kak? Sekali-kali kita makan bareng?" Ucap Senja antusias yang dibalas anggukan oleh Tiara.

"Ayo!"

Senja memekik girang lalu mereka menyetop taksi setelah mereka diizinkan langsung pulang oleh guru mereka.

Dan taksi itu berhenti di salah satu restoran yang cukup ramai malam ini. Mereka berdua turun dan memasuki rumah makan itu, lalu mereka memesan makanan pada pelayan.

"Alhamdulilah banget ya kak, kita menang."

Tiara tersenyum mendengarnya, dia juga sangat bersyukur atas kemenangannya. Jadi dia bisa memberikan uang itu untuk orang tuanya nanti.

"Iya Sen, Alhamdulillah."

Pelayan pun datang dengan makanan yang mereka pesan, akhirnya mereka memakan dengan khidmat. Saat Tiara makan dia sesekali mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan ini.

Dan matanya menangkap sosok pria yang sangat tidak asing untuknya, pria itu sedang makan berdua dengan seorang perempuan.

Deg.

Jantungnya mencelos saat dia sadar pria itu adalah Luthfy, suaminya.

Pria yang tadi dia harapkan kehadirannya, pria yang dia kira akan merindukannya, pria yang dia kira akan menjempunya.

Sekarang Tiara paham, kenapa Luthfy tidak menjemputnya. Tentu saja, Luthfy sedang bermesraan bersama perempuan lain.

Tiara menyimpan sendoknya dengan pelan dan matanya mulai memanas. Senja yang melihatnya kebingungan dan khawatir.

"Kak, kakak kenapa?"

Tiara menggeleng lirih lalu dia bangkit dari duduknya "Aku ke toilet dulu ya?"

Senja mengangguk ragu. Tiara langsung berjalan menuju toilet yang kebetulan dekat dengan meja Luthfy. Tujuannya adalah agar dia bisa tahu apa yang mereka bicarakan.

Tiara bersembunyi di salah satu bilik disana, terdengarlah suara Luthfy dan perempuan itu.

"Mas ih kok makannya sedikit sih? Ga enak ya?" Terdengar dari ucapannya, suara itu sangat lembut dan manja?

Meraih Surga Bersamamu [SELESAI]Onde histórias criam vida. Descubra agora