27). Penjelasan dan Kepergian

9K 661 9
                                    

Lapangkanlah hatimu, bersihkan pikiran kotormu, dan taqwalah pada tuhanmu💛

***

Tiara mengerjap dari pingsannya, dia melihat sekelilingnya. Ruangan ini sepenuhnya berwarna putih. Dia menyerit saat aroma obat memenuhi rongga hidungnya. Pandangannya menyapu pada telapak tangannya yang terasa berat. Dia tertegun melihat siapa yang sedang tidur dan menjadikan tangannya sebagai bantalan.

Hati Tiara lega melihat Luthfy ada disisinya, ada perasaan senang membuncah dihatinya. Kerinduan itu menguap begitu saja. Namun, hati Tiara juga sedih mengingat hubungan dia dan Luthfy yang sedang merenggang.

Tiba-tiba pikirannya melayang kembali pada kejadian saat lisa melepaskan hijabnya dan pakaiannya.

Air mata Tiara menetes, dia menekuk lututnya dan mengambil paksa tangannya yang diinfus dari Luthfy. Wajahnya, terutama pipinya sangat sakit kala terbasuh oleh air matanya.


Luthfy yang merasa ada pergerakan dan suara tangisan langsung terbangun. Dia terkejut melihat Tiara yang menangis terisak dengan kepala yang ditelusupkan pada lututnya.

"Sayang, kamu kenapa? Ada yang sakit?"

Luthfy menyentuh lengan Tiara hati-hati. Tiara hanya diam tanpa menjawab pertanyaan Luthfy, bahkan tangisnya semakin pecah.

"Jangan sobek pakaian Ara..." Luthfy tertegun mendengar itu, rahangnya mengeras sekarang.

Tanpa kata, dia menarik Tiara kedalam pelukannya. Membiarkan Tiara menumpahkan segala rasa sakitnya didadanya.

"Sayang, udah jangan nangis oke? I'm here."

Luthfy mengusap punggung Tiara dengan lembut, sesekali mengecup kepala Tiara dengan sayang.

"Jangan khawatir, gak akan ada yang nyakitin kamu lagi."

Tangisan Tiara langsung berhenti saat itu juga, dia mendongak menatap Luthfy dengan pandangan terluka.

"Orang lain gak akan nyakitin aku, tapi mas yang bakalan nyakitin aku, gitu?" Ucap Tiara dengan parau.

Tubuh Luthfy menegang mendengar itu, hatinya berdenyut nyeri mendengar ucapan Tiara. Memang benar, dirinya sendiri yang menyakiti hati istrinya.

"Sayang, mas gak---"

"Mas kenapa udah nemuin aku? Apa mas udah buat keputusan?"

Tiara membenarkan posisi duduknya, dia bersandar diranjang. Tatapannya mengarah pada Luthfy yang juga sedang menatapnya dengan pandangan sendu.

"Mas gak bisa milih sayang, kali--"

Ceklek.

Perkataan Luthfy lagi-lagi terhenti karena suara pintu yang dibuka dari luar, mereka mengalihkan pandangannya lalu tubuh mereka secara bersamaan menegang melihat siapa yang datang.

"Assalamualaikum." Ucap yuni dengan senyuman yang tulus.

Yuni datang dengan memakai gamis Navi dan kerudung yang senada, Luthfy yang sadar duluan langsung bangkit dan berjalan menuju Yuni, namun Yuni segera menahannya.

"Mas diam aja disana, biar aku yang kesana." Ucapnya tanpa melunturkan senyuman.

Tiara masih terpaku pada Yuni, apalagi ketika dia melihat suaminya akan menjemput Yuni didepan matanya sendiri.

Meraih Surga Bersamamu [SELESAI]Where stories live. Discover now