16). Siapa Dia?

8.4K 714 15
                                    

Karena terlalu bahagia, manusia kadang lupa pada sang pencipta. Bahagia secukupnya, dan bersyukur sebanyak-banyaknya💛

***

Hanya allah yang maha membolak-balikan hati manusia dengan begitu mudahnya. Hanya allah yang menggerakan hati manusia dengan begitu entengnya. Hanya allah yang bisa membalikan semuanya dengan sekejap mata.

Waktu terus berjalan. meninggalkan semua luka, meninggalkan semua kenangan yang pahit maupun yang manis. Meninggalkan sejuta mimpi yang mungkin bisa kita ambil dimasa depan. Meninggalkan sejuta keandaian di masalalu.

Luthfy mendudukan dirinya di ruang kerjanya, dia baru saja datang setelah dia mengantarkan tiara pergi ke sekolah.

Selama beberapa minggu ini, hubungan keduanya semakin membaik. Apalagi setelah Tiara mengatakan bahwa dia sudah menyayangi Luthfy.

Saat itu Luthfy bahagia dan bersyukur. Meskipun saat itu Tiara hanya mengatakan bahwa dia menyayanginya bukan mencintainya. Tapi tetap saja Luthfy bahagia mendengarnya.

Akhir-akhir ini juga Tiara sangat sibuk belajar, karena perlombaannya tinggal menghitung hari, bisa dikatakan lusa.

"Bismillah,"

Luthfy mulai mengecek jadwalnya hari ini, lumayan padat dan mungkin dia tidak bisa menjemput Tiara.

Suara ketukan dari luar membuat Luthfy mendongak, terdengar suara pria dewasa, dan Luthfy sangat mengenali suara ini.

"Masuk,"

Lalu masuklah pria dewasa dengan seragam yang sama dengannya. Pria yang sangat tampan dan juga sopan itu adalah Hasby-Sahabat luthfy. Hasby ini adalah Hasby yang mengoprasi ayah Tiara.

"Assalamualaikum Lut,"

Hasby memang seperti itu, dia tidak akan berani masuk kedalam ruangan kerjanya jika dia tidak mengijinkannya. Hasby juga sangat paham dalam agama.

"Waalaikumsalam."

Hasby tersenyum lalu dia mendudukan dirinya di kursi tepat didepan luthfy.

"Sibuk ya?"

Luthfy menaikan alisnya "Memangnya kenapa?"

Hasby tertawa kecil, membuat dirinya lebih mempesona. "Ngga, cuman mau maen aja. Soalnya kan udah lama gak ketemu dan kebetulan juga udah gaada kerjaan."

Luthfy mengangguk mengerti. "Sip malam By?"


"Iya, gimana udah jadi belum keponakan buat ana?"

Luthfy tertawa mendengar ucapan sahabatnya itu "Do'ain aja,"

Hanya kata itu juga yang slalu dia ucapkan jika orangtuanya atau mertuanya menanyakan soal anak. Dia tidak ingin membebani Tiara jika ada yang menyinggung urusan itu.


Hasby mengangguk "Pasti. Semoga kalian cepet diberi momongan,"

"Aamiin, makasih by."

***

Mas luthfy:
Assalamualaikum dek. Maaf mas gabisa jemput kamu karena mas masih ada kerjaan. Maaf banget ya sayang, tunggu mas dirumah ya❤❤

Meraih Surga Bersamamu [SELESAI]Where stories live. Discover now