18). Menghindar

8.5K 710 10
                                    

Kunci suatu hubungan adalah keterbukaan dan kejujuran❤

***

Rasa khawatir datang begitu saja pada Luthfy, dia sangat bingung dan panik mendapati istrinya tidak tidur disisinya.

"Sayang?" Teriaknya memanggil tiara.

Hening.

Luthfy bergegas mengetuk pintu kamar mandi, siapa tahu Tiara sedang mandi.

"Sayang?" Luthfy mengetuk pintu kamar mandi namun tidak ada yang menyahut.

Luthfy langsung melangkahkan kakinya tergesa keluar dari kamar, dia mencari keseluruh ruangan di apartemennya. Namun nihil, Tiara tidak ditemukan.

"Dek, kamu dimana sih?" Dia mengacak rambutnya frustasi.

Luthfy memutuskan untuk shalat dahulu, dia menunaikan shalat setelah itu dia melipat sajadahnya. Namun, saat akan meletakan sajadah keatas nakas, dia melihat secarik kertas disana.

Dia mengambilnya dan kemudian dia bernafas lega namun dia masih khawatir.

Assalamulaikum mas.
Mas kalo mas bangun pasti Ara gak ada, maaf Ara harus berangkat pagi banget karena Ara harus kerumah Nadia dulu ada keperluan trus juga mau langsung kesekolah karena harus berangkat lebih pagi buat  persiapan besok lomba. Tenang aja, makanan udah aku siapin.

                                                             Ara.

"Kamu kenapa sebenarnya?" Luthfy meremas rambutnya. Lalu dia segera sarapan yang telah disiapkan Tiara untuknya.

Setelah selesai, dia melirik jam, ternyata baru pukul 06:00. Luthfy memutuskan untuk berangkat menuju sekolah tiara. Jujur, dia sangat khawatir pada istri kecilnya itu.

***

"Oh iya Ra, kamu udah siap-siap belum buat besok?" Nadia bertanya dengan tatapan yang terus menatap ke arah jalanan.

Saat ini mereka tengah menuju sekolah dengan menggunakan mobil Nadia.

"Belum Nad, lagian aku gaperlu bawa apapun kok, semuanya udah ditanggung sekolah." Tiara menjawab dengan suara yang lembut.

"Oh iya, bagus deh, Suamimu udah tau kalau besok kamu nginep satu hari?"

Tiara mengangguk pelan dan tersenyum getir ketika mengingat Luthfy. "Tau kok, ibu sama ayah juga tau."

Nadia menghela napasnya pelan "Ra, kamu jangan dulu mikirn soal tadi ya. Sekarang kamu harus fokus dulu buat besok lomba,"

"Iya Nad, inshaa allah."

Setelah melihat Nadia tersenyum, Tiara diam sekarang. Jujur dia sangat mengkhawatirkan dan takut kalau Luthfy marah. Dia khawatir jika Luthfy belum makan, dan juga dia takut jika Luthfy marah padanya karena pergi tanpa izinnya.

"Kamu kenapa Ra?"

Belum sempat menjawab, mobil Nadia sudah sampai di parkiran sekolah Sma Pelangi. Mereka berdua turun dari mobil.

Meraih Surga Bersamamu [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang