20). Kerinduan Luthfy

8.6K 665 6
                                    

Sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, sama seperti rindu.
Bedanya, ada sesuatu yang menuntut sehingga membuat rasa rindu slalu berlebihan💖

-Luthfy Ardiansyah.

***

Jika rindu itu harus membayar, Luthfy yakin sekarang dia sudah menjadi gembel saking kerinduannya pada sang istri.

"Padahal baru beberapa jam..."

Luthfy mengerang frustasi dengan keadaan mengenaskan sekarang, dia saat ini masih memakai pakaian yang sama dengan yang tadi.

Dia bingung, bagaimana caranya dia menjelaskan siapa itu Yuni pada Tiara. Bagaimana jika Tiara tahu semuanya, Tiara akan meninggalkannya? Dia tidak siap untuk itu, dia terlalu mencintai Tiara.

"Ya allah, hamba harus apa?" Gumamnya lirih.

Luthfy jadi teringat ucapan Tiara yang menyuruhnya untuk menginap dirumah orang tuanya. Akhirnya Luthfy bangkit dari kasur dan dia berencana akan menuju rumah orang tuanya untuk menginap.

Dia berjalan dengan tergesa-gesa, sesekali matanya melihat ponselnya yang tak kunjung mendapat pesan dari Tiara.

Dia membuka dan masuk mobilnya, melajukan mobilnya dengan sedang sedang saja dengan ponsel di genggamannya.

Setelah menempuh waktu kurang lebih 30 menit, akhirnya dia sampai dikediaman orangtuanya. Luthfy keluar dari mobilnya dan mengetuk pintu rumahnya.

Dan terlihatlah ibunya dengan senyum hangatnya.

"Assalamualaikum mah," Luthfy mencium punggung tangan ibunya itu.

"Waalaikumsalam nak, istrimu mana?"

Luthfy mengerucutkan bibirnya "Ara lagi lomba mah ke jakarta, baru berangkat tadi, dan pulangnya besok."

Ibu peri hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan putranya itu.

"Makannya jangan manja sama istri, lihatkan dia jadi pengennya pergi hahaha." Dia tersenyum mengejek pada Luthfy.

Luthfy mencebik dan melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah mendahului ibunya.

"Mah, Ara liat Luthfy sama Yuni!"

Tubuh ibu peri kaku, dia berhenti berjalan dengan wajah yang khawatir. "Astagfirullah mas, memangnya sekarang Yuni ada di bandung?"

Luthfy mengangguk pelan lalu dia memeluk ibunya dan menyeret ibunya ke sofa dan dia merebahkan dirinya dengan paha ibunya sebagai bantal.

Childish sekali.

Ibu peri yang sudah biasa dengan sifat manja Luthfy pun hanya bisa tersenyum. Luthfy memang sangat manja padanya.

"Terus kamu udah jelasin semuanya sama Ara?" Tanyanya dengan lembut dan tangannya mengurut pelan kening Luthfy yang mengerut, pertanda Luthfy sedang banyak pikiran.

Luthfy menggeleng "Belum mah, bahkan Ara baru nanya tadi pas Ara mau keluar dari mobil aku. Dan mama tau gak?"

Ibu peri menggeleng pelan.

Meraih Surga Bersamamu [SELESAI]Where stories live. Discover now