5 • Curiosity

1.8K 435 306
                                    

Karena rasa penasaranku, akhirnya aku menghentikan langkah, menimbang apa yang akan kulakukan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Karena rasa penasaranku, akhirnya aku menghentikan langkah, menimbang apa yang akan kulakukan.

Apakah aku akan tetap kembali ke kelas dan memendam keingintahuanku, ataukah aku akan memuaskan rasa penasaranku dengan kembali ke ruang musik?

Oke baiklah, Min Yoongi. Hal ini sangat amat tidak penting, lebih baik kau kembali ke kelas. Memangnya kau ingin di cap sebagai tukang bolos jika di hari pertamamu belajar saja kau sudah membolos tak jelas begini?

Maka dengan menggenggam kewarasanku kembali, aku akhirnya kembali merajut langkah menuju kelasku yang letaknya cukup jauh dari sini. Kelasku sebelas IPA dua, berada di gedung satu lantai dua. Sedangkan tempatku berada saat ini di gedung tiga lantai satu, paling pojok dekat gudang peralatan olahraga.

Aku berhasil melangkah sampai ke perbatasan gedung tiga dan gedung dua, sampai akhirnya rasa penasaranku kembali menyeruak dan mengacaukan rajutan langkahku, hingga aku tak tahu bagaimana caranya kini aku telah kembali berdiri di depan pintu ruang musik yang sedikit terbuka seperti kemarin.

Sial. Kalau begini caranya lebih baik sekalian saja kupuaskan rasa penasaranku. Sudah kecipratan air, lebih baik basah sekalian.

Sama seperti kemarin, tak terdengar suara apapun dari dalam ruang musik. Dan ketika kubuka pintunya perlahan, terlihatlah sosok gadis itu yang kembali duduk di depan Cierra sambil berdiam diri.

Sebenarnya apa yang ia lakukan disini? batinku heran.

Kurasa ia tak menyadari kehadiranku yang perlahan-lahan semakin memasuki ruang musik, mendekati sosoknya yang hanya terduduk diam.

Hampir saja aku terpekik kaget kala tiba-tiba piano tersebut menghasilkan bunyi nyaring yang sedikit memekakkan telinga, yang untungnya dapat kutahan.

Kalau tidak, sudah pasti aku ketahuan mengintipnya sedari tadi, bahkan aku telah berdiri tepat di belakang tubuhnya.

Gadis itu memainkan piano di hadapannya dengan penuh emosi membara, hingga nada-nada yang dihasilkan pun seolah penuh dengan emosi yang dicurahkannya.

Sepersekon aku mendengar bunyi yang dihasilkannya serupa dengan seniman piano terkenal yang menghasilkan nada-nada cepat penuh amarah, namun sesekali aku juga mendengar nadanya berubah menjadi memilukan seperti tengah meraung-raung.

Sebenarnya ada apa dengan gadis ini? []







Special for my sistah; Genius_xcil
Thank you for loving this story!
But I hope you love me more hehe😆

Me, Piano and Her ✔️Where stories live. Discover now