31 • The Expulsion Day

1.1K 193 662
                                    

Prepare your heart, and brain, this part contain a lot of clues😘❤

Don't forget to vomment!❤



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Kata orang-orang, jika kita tengah berada di penghujung hidup kita, atau dapat dikatakan tengah berhadapan dengan malaikat maut yang akan menghantarkan jiwa kita menuju sebuah kehidupan lainnya, kita akan dapat melihat segala kilas balik kehidupan kita; mulai dari kelahiran sampai saat ini, entah yang menyenangkan, menyedihkan, mengharukan, atau apapun itu. Semuanya akan terkilas di dalam benak kita bagaikan rentetan film pendek yang menceritakan poin-poin penting di hidup kita yang terlampau singkat ini.

Sayangnya, rasanya hal itu tak pernah terjadi di dalam hidup Miki, bahkan sampai kini ia telah berwujud arwah sekalipun. Entah mungkin karena memang ia tak pernah sekalipun sempat didatangi oleh malaikat maut sampai-sampai jiwanya masih tertahan di dunia ini, atau mungkin ia saja yang lupa.

Namun kalaupun lupa, bukankah aneh jika jiwanya masih tetap berada di dunia fana ini alih-alih berada pada sebuah kehidupan kekal yang Tuhan janjikan setelah kematian umat-Nya?

Jadi, bagian manakah yang salah dari semua ini? Apa yang sebenarnya Miki lewatkan?

Apa? Apa sebenarnya kesalahan yang telah ia perbuat sampai-sampai jiwanya tak jatuh ke dalam tempat panas yang penuh dengan pekikan penuh rasa sakit serta jiwa-jiwa yang memohon pengampunan yang sayangnya telah terlambat itu, pun juga tak naik ke tempat suci indah nan agung yang penuh dengan segala kebajikan yang Tuhan sediakan, namun tetap tertahan di antaranya, yaitu di dunia yang fana ini.

Mengapa Miki tak masuk salah satu kategori yang ada dan malah tetap terdampar di dunia yang penuh tipu muslihat serta kemunafikan ini?

Pun dengan kilasan masa lalu itu, mengapa tak ada bayangan yang menghampiri benaknya barang sedikitpun?

Tidak pada saat dulu ketika awal mulanya ia menjadi arwah seperti saat ini, maupun pada masa kini di mana presensinya nyaris hilang seutuhnya dari peradaban manapun saat ritual pengusiran arwah yang dilakukan oleh cenayang itu akan benar-benar terlaksana.

Ya, Miki mengetahui hal ini, kenyataan bahwa sosoknya ingin dilenyapkan banyak orang, bahkan tanpa dirinya sendiri pun tahu apa penyebab sebenarnya ia menjadi arwah gentayangan seperti ini.

Dan bukankah artinya ini akan menjadi kematian keduanya setelah dulu yang menghilang hanyalah raganya sedangkan jiwanya masih terperangkap di dunia ini? Sama-sama dapat dihitung sebagai kematian, bukan? Bedanya hanyalah dulu ia tetap hidup sebagai sesosok arwah tanpa raga yang menandakan kehidupan, sedangkan kini ia akan sepenuhnya mati dan menghilang selama-lamanya dari muka bumi ini.

Gadis itu hanya berharap bahwa nantinya jiwanya dapat ditempatkan ke sebuah tempat yang memang benar-benar layak untuknya. Pun jika nanti semisal sebenarnya tak ada sedikitpun tempat yang cocok untuknya, ia rela untuk menghilang dari muka bumi, alam semesta, atau kehidupan manapun itu jika memang itulah yang telah digariskan untuknya.

Me, Piano and Her ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang