23 • Odd

844 259 579
                                    

🙏🏻Biasakan vote sebelum membaca🙏🏻



🙏🏻Biasakan vote sebelum membaca🙏🏻

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Hari ini aku berinisiatif membawa Namjoon ke ruang musik, aku ingin agar Namjoon dan Miki berbaikan setelah apa yang terjadi di masa lalu mereka.

Namjoon bersedia dan ia terlihat bersemangat, katanya ia tak sabar ingin melihat ekspresi berbeda dari Miki setelah selama ini ia hanya tahu ekspresi Miki yang datar, dingin dan angkuh saja.

"Jangan sampai kau yang jatuh cinta ya Joon." candaku selama perjalanan kami menuju ruang musik.

"Ehm, kalau boleh jujur sebenarnya dulu aku tertarik untuk mencari tahu tentangnya sendiri tanpa bertanya pada siapapun ya.. karena aku suka padanya, Yoon." Namjoon mengendikkan bahu.

Perkataannya membuatku terperangah, benarkah begitu? Kenapa selama ini aku tak menyadarinya? Pantas saja saat bercerita waktu itu ia terlihat begitu kecewa pada sosok Miki.

"It's okay, buddy. Tak perlu cemburu begitu, itu hanya masa lalu. Aku sudah tak menyukainya lagi kok." Ia terkekeh sembari menepuk-nepuk bahuku.

"Ha? Siapa yang cemburu??"

Namjoon tertawa, "Tak usah menyangkal, Min Yoongi, semua terlihat jelas di matamu. You like her, right?" Ia merangkulku.

Untunglah kami sudah sampai di depan ruang musik, jadi tak perlu lagi membicarakan tentang hal itu.

"Miki, lihat siapa yang kubawa ini."

Miki menoleh ke arahku dengan senyuman, namun sedetik setelah ia melihat Namjoon air wajahnya sedikit berubah, matanya memicing tajam pada pemuda tinggi di sampingku ini.

"Oh, hai Namjoon. Sudah lama ya." Namun akhirnya ia kembali memperlihatkan senyuman di wajahnya.

"Ya.. hai. Memang sudah cukup lama." Namjoon menggaruk tengkuknya yang pastinya tidak gatal, hanya saja ia mungkin merasa canggung sebab langsung mendapat tatapan tajam dari gadis di hadapan kami ini.

"Maafkan perbuatanku yang dulu. Apa kau sudah mendapatkan kembali julukan 'murid teladan' mu?"

"Um, ya.. setelah jelas sebenarnya tidak ada apapun yang kulakukan. Tapi bagaimana bisa waktu itu aku tak mendengar namamu disebutkan? Hanya ada namaku yang orang-orang bilang telah melecehan seorang siswi."

Sejemang kulihat kembali ada perubahan di wajah Miki, sampai akhirnya gadis itu kembali tersenyum, namun rasanya senyumannya agak sedikit berbeda, hingga menimbulkan kengerian di dalam diriku.

"Dengar ya, Kim Namjoon, ada hal-hal yang lebih baik tidak kau ketahui. Anggap saja itu hanya angin lalu, jangan terlalu dipikirkan." Lagi-lagi kalimat itu, sebenarnya apa maksudnya?

"Oh ya? Kau masih begitu tertutup ya, sebenarnya apa lagi yang coba kau sembunyikan?" Bukannya ikut merasa ngeri sepertiku, Namjoon sepertinya malah agak tersulut emosi.

Me, Piano and Her ✔️Where stories live. Discover now