30 • Execution Day

870 198 647
                                    

Again; almost 3K words.

Enjoy the ride!❤


Enjoy the ride!❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Si pemuda Kim baru saja merasa senang saat berhasil menyeret kawannya yang akhirnya tak lagi memberontak; mungkin si Min itu terlalu kaget saat mendengar bahwa esok adalah hari di mana Miki akan dieksekusi, yang artinya setelah itu presensi gadis tersebut tidak akan ada lagi dimanapun.

Keduanya kini menginjakan kaki di lorong gedung dua, namun sebelum keduanya bisa mencapai parkiran, mereka masih harus melintasi lorong gedung pertama serta sebuah lapangan yang begitu luas, artinya perjalanan keduanya masih panjang sampai akhirnya mereka dapat kembali ke rumah.

Tiba-tiba Yoongi kembali memberontak meminta Namjoon agar melepaskannya, namun tentu Namjoon takkan semudah itu melepaskan kawannya sebab ia tahu apa yang sekiranya akan Yoongi perbuat, dan itu akan sangat membahayakan pemuda Min itu sendiri.

"Yoongi jangan gila! Sudahlah kau harus pulang sekarang, Appa-mu menunggumu." Namjoon lagi-lagi harus mengerahkan tenaga ekstra karena Yoongi yang terus memberontak.

"LEPASKAN AKU! Hei Kim Namjoon, kau ini tuli atau apa?!"

Namjoon menghentikan langkahnya sejenak ketika keduanya tengah berada di tengah lapangan yang biasanya dipakai untuk pelajaran olahraga.

"Kau! Kau yang tuli dan bodoh Min Yoongi! Sudah kukatakan kalau kau ditipu olehnya! Dan kini kau harus kembali ke rumahmu, di sini tidak aman, kau tahu?! Jadi jelaskan kepadaku siapa sebenarnya yang tuli, hah!?" Dada bidang Namjoon naik-turun dengan begitu cepat, menandakan bahwa paru-parunya tengah berusaha mengais oksigen yang seolah menguap setelah ia mengeluarkan emosinya yang tertahan sedari Yoongi terus memberontak di ruang musik.

"DIA MASIH HIDUP NAMJOON!" teriak Yoongi begitu yakin hingga suaranya menggema ke seluruh lapangan.

Namjoon sontak mengerutkan keningnya dalam, "Apa maksudmu?"

"Y-ya.. intinya dia masih hidup! Raganya masih ada entah di mana, mungkin tengah terbaring koma di sebuah rumah sakit?" Namun kini Yoongi terlihat tidak begitu yakin dengan perkataannya.

Namjoon mendengus seraya memutarkan bola matanya tak percaya, "Apa ini, Min Yoongi? Kemarin kau sendiri yang mengatakan aku terlalu banyak menonton film, namun kini apa? Kau sendiri rupanya menjadi korban film semacam itu."

"Me-memang mungkin terdengar sedikit tidak rasional, tapi 'kan hal semacam itu bisa saja terjadi?"

Namjoon menggeleng, "Jangan membuat asumsi sendiri. Berhentilah berkhayal hanya karena kau mencintainya. Listen to me, Min. Mungkin kau merasa bahwa ini semua adalah takdir; kau kembali dipertemukan dengan Noona cinta pertamamu itu dan berpikir bahwa pada akhirnya nanti kalian akan bersatu."

Me, Piano and Her ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang