"Umur Yashiro tersisa tinggal tahun depan"
Setelah sekian kalinya mencoba menyelamatkan umur Nene yang tinggal sedikit hingga menjebak Nene di dunia lukisan akhirnya Hanako menyerah memutuskan menemani gadis itu hingga akhir.
Hey, kalian percaya rei...
Seketika Nene tersadar jika sepertinya hanya dia dan Amane yang memorinya menetap, Nene pun cepat-cepat membantu Kou memunguti buku yang berceceran lalu memberikannya pada Kou.
"A-Aku Yashiro Nene kelas 1 SMA, kudengar kau adiknya Minamoto-senpai"
"Ah souka, Yoroshiku ne senpai!" Kou tersenyum dengan rona samar di kedua pipinya karena sedikit terpana de ngan wajah menggemaskan Nene sedangkan Nene hanya tersenyum lalu berdiri.
"Mau kuantar membawa ini? Sepertinya kau kesulitan"
"Ah Arigatou! Aku tertolong"
Kou pun memberikan setengah dari tumpukan bukunya pada Nene dan mereka pun berjalan menuju ke ruang ke ruang guru untuk mengantar tumpukan buku tersebut.
-o0o-
"Amane? Apa Amane masih lama?"Tanya Tsukasa untuk ke-3 kalinya sambil duduk disalah satu bangku memainkan kakinya menunggu Amane yang masih sibuk menyapu kelas karena hari ini adalah jadwal piketnya.
"Sebentar lagi aku selesai, kau bisa pulang dulu Tsukasa"
Tsukasa menggeleng kuat-kuat.
"Amane lupa kalau hari ini Tou-san dan Ka-san akan pulang?Aku tidak mau pulang tanpa Amane"
Deg
Tubuh Amane meremang mendengarnya, Amane mengira jika orang tuanya sudah meninggal di bunuh Tsukasa tapi ternyata Tsukasa belum membunuhnya dan seketika Amane takut untuk pulang kerumah.
"To-Tou-san Kaa-san?"
Tsukasa melompat dari mejanya lalu mengangguk sambil tersenyum tapi entah kenapa Amane bisa menangkap tatapan sedih dari sorot mata Tsukasa.
"Hari ini Amane ingin langsung pulang?"
Amane menggeleng cepat dengan wajah ketakutan lalu memegangi kepalanya dengan kedua tangannya, sejenak Amane memalingkan wajahnya lalu menghela nafas berusaha menenangkan dirinya yang mulai kacau.
"Ha-Hari ini kita mampir makan es krim agak lama ya?
Tsukasa mengangguk antusias lalu memeluk erat Amane dan entah kenapa kali ini Amane merasa pelukan Tsukasa cukup menenangkannya.
"Ayo kita pulang!"Ajak Amane tersenyum menggandeng Tsukasa keluar dari kelasnya untuk menuju kedai es krim langganan mereka.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mereka berjalan menuju kedai es krim langganan mereka sambil bersenda gurau banyak hal, begitu sampai mereka pun membeli 2 mangkuk es krim Vanila dan Coklat.
"Nee Tsukasa..."
Tsukasa mengangkat wajahnya lalu memandang Amane dengan tatapan bertanya.
