8:Girlfriend

1.2K 120 51
                                    

"Apa itu artinya kita masih terikat Yashiro?"

Nene tertawa terlihat berpikir sejenak setelah mengingat kenangan mereka tentang Hari jadian mereka,kencan pertama mereka dan pernikahan mendadak itu.

"Entahlah, memangnya itu bisa di hitung sebagai pernikahan sungguhan?"

Amane mendengus mendengar jawaban Nene.

"Aku mengucap sumpahnya sungguh-sungguh, kenapa kau seperti meremehkanku Yashiro?"

"Tapi kan, waktu itu aku menikah dengan Hanako-kun bukan Amane-kun"Goda Nene sambil mengibas-ngibaskan tangannya, Amane mendengus kesal karena merasa diremehkan oleh Nene padahal waktu itu Amane sungguh-sungguh mengucapkan sumpahnya karena benar-benar ingin terikat dengan Nene.

Amane lalu duduk dan memalingkan wajahnya.

"Aku tidak peduli, yang penting kau tetap milikku sekarang"

Nene tertawa kecil lalu menyandarkan kepalanya di pundak Amane sambil menggenggam tangan Amane.

"Yaya, namaku Yugi Nene"

Amane merona malu karena terpana dengan senyuman manis Nene dan Nene hanya tertawa gemas melihat wajah memerah Amane.

"Nee Amane-kun, waktu itu aku pernah bertemu denganmu di masa lalu"

"Maksudnya?"

"Kau ingat sewaktu aku di culik oleh Tsukasa-kun dan terjebak di dunia penuh pintu itu? Sewaktu aku masuk ke salah satu pintu itu, ternyata aku justru bertemu denganmu sewaktu kau masih hidup...Waktu bertemu denganku kau seperti ketakutan dan waktu kau juga penuh luka...sewaktu kutanyai apakah kau baik-baik saja kau justru berlari keluar dan kau menjatuhkan kunci dengan gantungan roket, aku berniat mengejarmu tapi HakuJodai lebih dulu menemukanku huft"Cerita Nene mengingat dia masih penasaran dengan kelanjutannya jika dia berhasil mengejar Amane waktu itu, Amane tertawa.

"Ngomong-ngomong Amane-kun, kunci itu kunci apa?"

"Hm, itu kunci....."

Amane tersenyum jail melihat Nene penasaran dengan kunci yang dia temukan waktu itu.

"Itu adalah kunci lemari dimana aku menyimpan semua harta karunku~"

Nene menjitak kepala Amane karena tiba-tiba teringat pengalaman mereka sewaktu ditangga Misaki dimana Hanako menemukan majalah dewasa dan mengatakan jika dia menemukan harta karun.

"Jangan bilang kau menimbun majalah dewasa?!"

Amane tertawa sambil mengelus kepala bekas jitakan Nene lalu menepuk kepala Nene.

"Aku tidak menimbun majalah dewasa Yashiro, tapi memang aku menyimpan harta karunku disana"

"Harta karun apa?"

"Batu bulan!"

Nene tertegun mendengar jawaban Amane, karena dia berpikir mungkin itu batu bulan yang menjadi Yashihiro Tsucigomori-sensei.

"Kenapa kau sangat yakin itu batu bulan?"

Amane mengadahkan kepalanya kelangit memandangi siluet bulan yang tertutupi arakan bulan lalu tersenyum.

"Entahlah, batu ini jatuh sewaktu orang pertama kali pergi ke bulan jadi aku sangat yakin itu adalah serpihan batu bulan yang jatuh dari langit"

Nene tertawa melihat betapa menggemaskan wajah Amane yang selalu terlihat antusias ketika membahas tentang Astronomi dan tawa Nene membuat Amane heran.

"Setiap kali aku melihat batu itu, aku selalu merasa bisa kemana saja dan aku yakin suatu hari nanti aku bisa ke bulan!"Lanjut Amane dengan mata berkilat-kilat, Nene tersenyum melihat ekspresi bersemangat Amane lalu menggenggam tangan Amane.

After Life || JSHKWhere stories live. Discover now