13:Photo

1K 119 138
                                    

"Main kerumahku?"

Nene mengangguk antusias lalu menoleh kearah Tsukasa yang terlihat menikmati memakan donatnya hingga coklatnya belepotan di wajahnya, Nene tertawa lalu membersihkan coklat pada wajah Tsukasa dengan sapu tangannya.

"Arigatou Yashiro-chan!"

Nene mengangguk.

"Kenapa kau tiba-tiba ingin kerumahku?"Tanya Amane lagi lalu mencomot donat buatan Nene pagi tadi dan memakannya.

"Habisnya, kau sudah pernah kerumahku tapi Amane-kun sama sekali belum pernah mengajakku kerumahmu"Gerutu Nene sambil menggembungkan kedua pipinya, Tsukasa yang tidak sengaja mendengar gerutuan Nene pun langsung tersenyum lebar dengan wajah berbinar pada Nene.

"Yashiro-chan mau kerumahku?! Apa Yashiro-chan akan membuatkanku lebih banyak donat dirumahku?!"Tanya Tsukasa polos, Nene mengelus rambut Tsukasa gemas belakangan ini Nene benar-benar hobi mengelus rambut Tsukasa karena Nene gemas dengan sikap Tsukasa yang mirip kucing dan hal itu membuat Amane kesal karena Nene terlihat lebih perhatian pada Tsukasa ketimbang dirinya.

Sejak tadi Amane mati-matian menahan cemburunya pada Tsukasa yang lebih sering di elus oleh Nene daripada dirinya dan Nene terlihat tidak menyadari kecemburuan Amane hari ini.

Amane lalu memeluk Nene dari belakang yang masih mengelus rambut Tsukasa dan membenamkan wajahnya di pundak Nene.

"A-Amane-kun?!"

Tsukasa memandangi kembarannya bingung karena tiba-tiba memeluk Nene seakan Nene akan mati jika tidak dipeluk olehnya.

"Kau kenapa Amane?"Tanya Tsukasa polos bingung melihat Amane yang wajahnya terlihat sebal namun ada semburat warna merah muda di kedua pipinya.

"Ja-Jangan hanya Tsukasa yang kau perhatikan baka"Gerutu Amane lirih, Nene merona malu menyadari jika ternyata pacarnya itu sedang cemburu pada kembarannya sendiri.

Tsukasa memandangi Amane bingung lalu mendekati Amane dan mengelus rambut Amane.

"Yosh...Yosh...Amane anak baik~"Ucap Tsukasa sambil tersenyum mengira jika kembarannya juga ingin di elus seperti dirinya.

"Tsukasa kau ini menyebalkan sekali hari ini, kau punya masalah apa denganku sebenarnya?^=^"Ucap Amane sambil tersenyum kesal, Tsukasa hanya diam dengan tampang polos lalu bergumam sebentar.

"Amane tidak pernah berbuat salah padaku kok hehe~"Jawab Tsukasa sambil tersenyum lebar, bertambah kesal lah Amane hingga memunculkan perempatan di sudut keningnya dan Tsukasa masih tidak mengerti kenapa kembarannya bisa sangat marah pada dirinya.

Nene tertawa lalu memeluk Amane membuat Amane tidak jadi menumpahkan kekesalannya pada Tsukasa, Tsukasa tersenyum lebar lalu ikut-ikutan memeluk Nene dan Amane.

"Kalian ini benar-benar suka pelukannya?"Komentar Nene sambil tertawa kecil lalu melepaskan pelukannya sedangkan Amane masih tidak mau melepaskan pelukannya dari Nene.

"Tentu saja! Setiap hari aku ingin memeluk Amane!!"Pekik Tsukasa riang lalu kembali memakan donat coklatnya.

"Kenapa kau ingin kerumahku?"Tanya Amane lagi masih dengan posisi memeluk Nene, Nene lalu mengelus rambut Amane dan tertawa lagi.

"Tidak boleh?"

Amane memalingkan wajah sebal yang memerah.

"A-Aku tidak bilang jika tidak boleh"

"Jadi, pulang sekolah nanti aku boleh kesana?!"

Amane mengangguk samar, Nene sudah bersorak senang karena akhirnya Amane memperbolehkannya mampir kerumahnya.

After Life || JSHKDonde viven las historias. Descúbrelo ahora