22:Futago complex

870 106 49
                                    

Hujan masih turun deras ketika Amane dan Nene sampai di kediaman Yugi dalam keadaan basah kuyup, Amane pun memeras Jasnya yang sudah basah karena terserbu hujan.

"Tsukasa?"Panggil Amane tapi tidak ada sahutan sama sekali atau sosok Tsukasa yang biasanya menyambutnya dengan pelukan.

Nene memeluk tubuhnya yang kedinginan sampai menggigil, Amane yang melihat Nene menggigil kedinginan pun langsung menggenggam tangan Nene dan meniup-niup tangan mereka.

"A-Arigatou Amane-kun"

Amane mengangguk sambil tersenyum lalu menggandeng tangan Nene dan mengajaknya masuk ke ruang tamu, sesaat kemudian Amane mendengar suara berisik di dapur Amane lalu segera berlari panik menuju dapur.

"MATI KAU UNTUK AMANE!!"

"MATI KAU UNTUK AMANE!!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"TSUKASA!"

Tsukasa terkejut lalu mengangkat wajahnya dan betapa terkejutnya Tsukasa melihat Amane dan Nene basah kuyup.

"Ah Amane!!"Teriak Tsukasa riang melihat orang yang ditunggunya akhirnya datang dan langsung memeluk Amane sambil memegangi pisaunya, dengan hati-hati Nene merampas pisau itu dan meletakkannya di atas meja.

"Ka-Kau sedang apa Tsukasa?"Tanya Amane takut-takut kalau penyakit adiknya sedang kumat sedangkan Tsukasa terlihat justru tersenyum lebar sambil memeluk erat Amane, Amane terkejut melihat betapa kacaunya dapurnya dan api di kompornya masih menyala dengan telur mentah yang berceceran di tungkunya.

Ikan koi menggelepar-gelepar diatas meja hingga akhirnya terjatuh ke lantai, Nene pun segera memungutnya dan membawa ikan tersebut ke kolam ikan koi beruntung ikannya masih hidup.

Nene turut berduka cita dengan saudara Ikan Koi tersebut yang sudah menjadi korban ke ganasan Tsukasa:(

Tsukasa melepaskan pelukannya lalu menarik tangan Amane untuk mengajaknya mendekati kompor dan mengambil sepiring telur gosong yang entah bagaimana rasanya dengan olesan saus tomat tak beraturan itu.

"Aku membuatkan Amane makan siang!"Ucap Tsukasa sambil tersenyum polos, Amane tertegun sejenak lalu mematikan kompornya.

"Kenapa?"

"Belakangan ini Amane kecapekan jadi tidak sempat memasak, jadi aku minta tolong bantuan Sakura dan dia mengirimi video tutorial!~"Jelas Tsukasa masih dengan wajah polosnya lalu menghela nafas berat dengan wajah sedih.

"Gomenne Amane, Ommeletnya tidak sebagus buatan Okaa-san yang Amane sukai"Ucap Tsukasa sedih, Amane terenyuh dengan ketulusan polos Tsukasa.

Amane terkejut karena Tsukasa masih ingat jika dia sangat menyukai ommelet buat Ibu mereka dulu sewaktu semuanya masih baik-baik saja.

Dulu saat keluarga kecil mereka bahagia tanpa adanya kekerasan diantara mereka.

Dengan cepat Amane langsung mengambil sendok dan memakan telur-tak-berbentuk-Ala-Tsukasa itu dengan cepat hingga habis tak tersisa dan tentu saja rasanya benar-benar mengerikan di lidahnya.

After Life || JSHKWhere stories live. Discover now