33:Cooking

706 94 27
                                    

Pagi itu seharusnya Amane beristirahat total seperti biasanya dan hanya menitipkan kue kecil di toko langganannya lalu pulang lagi untuk menemani Tsukasa.

Tapi, yang namanya Tsukasa tidak mungkin akan pernah membuat kehidupan kembarannya tenang sebentar saja yang mungkin sudah jadi prinsip hidupnya sejak dia terlahir bersama dengan Amane.

"TSUKASA STOP!!"

Tsukasa masih saja tidak berhenti berlarian membawa jaring untuk menangkap kupu-kupu hingga masuk ke rumah mereka dan menabrak apapun yang di lewatinya serta menjatuhkan beberapa barang membuat Amane geram ingin merampas jaring tersebut.

"SEDIKIT LAGI!!"

Brak

Prang

Prak

Amane menepuk jidatnya kesal, hancur sudah semua barang-barang antik orang tuanya hanya karena seorang remaja berumur 17 tahun yang ingin menangkap seekor kupu-kupu seperti bocah umur 5 tahun.

Amane menghela nafas berat memunguti pecahan barang antik orang tuanya dengan hati-hati dan menyerah mengejar kembarannya yang sudah berlari keluar rumah lagi.

'Apa aku menikah sekarang saja ya biar tidak tinggal dengan Tsukasa lagi?'Batin Amane putus asa bin lelah menghadapi kerusuhan Tsukasa setiap akhir pekan.

'Tapi, Nene mau tidak ya? Maulah! Pasti mau! Nene kan menyukaiku! Yasudah nanti aku menikah saja dan Tsukasa biar di urus Tanaka-san saja''Batin Amane lagi yang mulai berkhayal yang tidak-tidak sambil membersihkan kekacauan yang di hasilkan kembarannya.

"AMANE~!"

'Nahkan datang lagi tikus kecilnya, apalagi yang akan dia hancurkan kali ini_-' Rutuk Amane dalam hati yang baru saja selesai memunguti pecahan barang antik yang tersenggol Tsukasa saat akan menangkap kupu-kupu, Tsukasa dengan polosnya mendekat lalu menunjukkan toples berisi kupu-kupu hasil tangkapannya.

"Cantikkan Amane?!! Aku berhasil menangkapnya!!"Pekik Tsukasa bangga, Amane menghela nafas lalu mengelus rambut Tsukasa.

"Ya cantik sekali, sana cepat sarapan!"

"Amane tidak sarapan?"

"Aku masih harus membersihkan rumah"

"Mau aku membantu???"

Tsukasa pernah membantu Amane bersih-bersih tapi malah berakhir menambah kekacauan dirumah jadi Amane tidak akan pernah menerima tawaran seperti itu dari mulut Tsukasa.

"Tidak usah, kau sarapan saja"

"Sungguh?"

Amane menghela nafas mengangguk lalu mengibaskan tangannya menyuruh Tsukasa untuk segera menuju dapur untuk sarapan.

"Iya, aku baik baik saja"

Dengan patuh Tsukasa memutar langkah menuju ruang makan untuk sarapan sedangkan Amane membersihkan rumahnya seperti biasanya sebelum akhirnya sarapan.

"Amane!!"

"Apalagi?"

"Kita pergi ke taman yuk?"

"Hah? Mau apa kita di sana?"

"Yaa apa gitu? Menangkap kupu-kupu atau cari serangga"

"Tadi kan kau sudah menangkap kupu-kupu"

"Yasudah main gunting-batu-kertas saja^^"

Amane menjitak kepala Tsukasa kesal, jangan sampai nanti penyakitnya kumat cuma karena permainan konyol ala Tsukasa itu.

After Life || JSHKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang