15:School Radio

1K 112 75
                                    

Nene menggerung pelan sebelum akhirnya kesadarannya benar-benar terkumpul dan mendapati Amane yang masih memeluknya seperti semalam dan Nene merona malu melihat betapa dekatnya jarak wajah diantara mereka.

Sesaat kemudian Nene tersenyum mengamati wajah damai Amane yang tertidur pulas, Amane benar-benar menggemaskan ketika tidur dan Nene seakan mendadak lupa dengan semua kejailan lelaki itu ketika Amane terbangun.

Tangan Nene mulai gemas ingin mengelus rambut Amane lembut lalu terkekeh pelan.

"Amane-kun kawaii~"Gumam Nene tidak bisa berhenti menatap betapa gemasnya wajah pacarnya itu padahal dulu Nene selalu menganggap wajah Amane benar-benar memuakkannya apalagi ketika di bersikap Bossy padanya.

Sesaat kemudian Amane sedikit menggerung lalu mengerjapkan matanya dan menguap, Nene cepat-cepat duduk agar Amane tidak memergoki nya yang baru saja memujinya padahal Nene berniat mencium kening lelaki itu.

"Ohayou Yashiro..Hoam!"

"O-Ohayou Amane-kun! Ma-Mau kubuatkan sarapan?"

Amane menyeret tubuhnya malas lalu melingkarkan tangannya pada pinggul Nene dan meletakkan kepalanya di pundak kanan Nene membuat wajah Nene merona malu karena Amane tiba-tiba memeluknya.

"Kau tak ingin menikah muda Yashiro?"Celetuk Amane tiba-tiba mengulang pertanyaannya yang kemarin.

"E-Eh A-Amane-kun kau ini bicara apa?!"

Amane hanya nyengir ketika gadis itu berdiri dihadapannya sekarang dengan wajah memerah total.

"Apa salahnya? Toh kita kan sudah pernah menikah sekali, apa salahnya menikah lagi dengan orang yang sama?"Goda Amane menaik-turunkan alisnya lalu turun dari kasurnya dan merapikan rambutnya sedangkan Nene langsung berbalik menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

Wajahnya benar-benar seperti kepiting rebus hanya karena ucapan nglantur pacarnya hari ini, Amane tertawa kecil menggoda gadis ini selalu jadi hal yang menyenangkan bagi Amane.

Amane lalu memeluk Nene dari belakang lagi.

"Kau tidak mau menikah denganku lagi Yashiro?"

"E-Eh bu-bukan begitu a-aku-"

"Kau membenciku?"Tanya Amane dengan wajah memelas.

"Ti-Tidak! Aku mau menikah dengan Amane-kun!"

Amane terkekeh lalu melepaskan pelukannya dan menggandeng tangan Nene.

"Kalau begitu ayo sebelum kita kesiangan~"

"E-Eh?! Ki-Kita menikah sekarang?!"

Amane tertawa terbahak-bahak lalu mengacak-acak rambut Nene gemas karena ke polosan gadis itu.

"Kau ini benar-benar ingin menikah sekarang? Tentu saja nanti setelah kita lulus karna sekarang berangkat sekolah sebelum bel masuk adalah yang penting daripada mempersiapkan pernikahan dadakan!"

"Amane-kun no baka!!".

-o0o-

Brak

"SA-KU-RA!!"Teriak Tsukasa riang seraya menghamburkan pelukannya kearah Sakura yang sedang membaca buku hingga buku yang Sakura baca pun terjatuh.

Sakura menghela nafas berat lalu memungut bukunya membiarkan Tsukasa tetap memeluknya karena walau Sakura melepas pelukannya, Sakura tahu Tsukasa akan tetap meloncat kearahnya lagi untuk memeluknya.

"Nee Nee Sakura, hari ini kau membaca buku apa?"Tanya Tsukasa antusias sedangkan Sakura tak bergeming sambil menuangkan teh ke-2 cangkir lalu mengambil 2 potong kue kecil.

After Life || JSHKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang