31:Culture Festival

723 94 34
                                    

Sejak tadi Amane menggerutu tidak ada habis-habisnya karena keputusan kelasnya dengan kelas Tsukasa benar-benar tidak masuk akal tapi karena berhubung kelas mereka sudah berhasil mengajukan proposalnya ke Teru selaku ketua OSIS mau tidak mau Amane harus menuruti kemauan teman-temannya itu.

"AKU TIDAK MAU!!AKU MASIH NORMAL!!"Gerutu Amane kesal sambil bersembunyi di belakang Nene karena teman-temannya sibuk mengejarnya untuk segera memakai baju yang sudah mereka siapkan.

"Nene-chan lakukan sesuatu! Kafe kita harus segera buka!"Ucap Aoi yang mulai gemas karena mengatur Amane lebih sulit ketimbang mengatur Tsukasa, Amane mendengus lalu memasang wajah memelas kearah Nene berharap Nene mau menolongnya.

"Nene tolong aku:("

"Amane-kun..."

Nene memegang kedua tangan Amane sambil tersenyum lebar.

"Amane-kun mau pakai baju maid-nya demi aku ya~?"Pinta Nene tatapan penuh harap membuat jantung Amane bergemuruh antara terpesona dan tidak tega menolak jika Nene sudah memasang wajah seperti itu.

"Ba-Baiklah, per-permohonanmu itu perintah buatku"Gerutu Amane dengan wajah memerah karena kesal teman-temannya memakai Nene untuk memaksanya memakai baju maid karena mereka tahu seberapa lemahnya Amane dengan permintaan Nene.

Teman-temannya pun bersorak senang karena akhirnya Amane mau memakai baju maidnya, entah apa yang di pikirkan teman-temannya hingga memutuskan si Kembar Yugi sebagai maskot maid kafe mereka.

"Arigatou ne Yugi-kun! Bajunya sudah kusiapkan di fitting room~❤"Ucap Aoi yang tidak di jawab oleh Amane lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

"Kau menyebalkan!"Gerutu Amane, Nene tertawa kecil menyentuh kedua pipi Amane sambil tersenyum.

"Arigatou ne Amane-kun~❤"

Jleb

Ah, sudahlah Amane mau marah seperti apapun tetap saja gadis ini membuatnya tidak tega ingin memarahinya dan berakhir memeluknya.

"Kau menyebalkan!"Gerutu Amane kesal tetapi tetap tidak mau melepaskan pelukannya, Nene terkekeh.

"Ya ya aku menyebalkan~"

Tiba-tiba Amane jadi penasaran dengan Tsukasa, apa tahun ini dia bakalan mengacau? Karena sedari tadi kembarannya itu tidak terlihat batang hidungnya, biasanya kalau festival seperti ini Tsukasa sudah mengikuti Amane kemana saja atau menanyai apa saja yang Amane lakukan.

Karena penasaran, mereka pun memutuskan mampir ke kelas Tsukasa yang berfungsi sebagai dapur dari kafe mereka.

"Huwaaa Tsukasa-senpai jangan dipotong dulu!!"Teriak Kou panik karena Tsukasa bukannya membantu tapi malah asal memotong kue yang baru saja selesai di hias.

"Tsukasa?!"

"Waaa ada Amane~!"Teriak Tsukasa senang melihat Amane datang ke kelasnya tanpa di undang dan langsung melempar asal pisaunya dan kuenya beruntung Kou berhasil menangkapnya sebelum sempat jatuh ke lantai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Waaa ada Amane~!"Teriak Tsukasa senang melihat Amane datang ke kelasnya tanpa di undang dan langsung melempar asal pisaunya dan kuenya beruntung Kou berhasil menangkapnya sebelum sempat jatuh ke lantai.

After Life || JSHKWhere stories live. Discover now