🐯 13 🐣

9.7K 1K 144
                                    

"Manager oppa? ..."

Jisoo langsung melepaskan tangan nya dari genggaman Taehyung. Keringat dingin mulai membasahi pelipis nya. Kenapa manager nya ada di sini. Dari mana ia tahu alamat apartemen ini.

"BTS V , huh? Aku tak percaya selera mu setinggi itu Jisoo." ujar nya datar.

"Sekarang kita kembali ke agensi. Ini perintah dari Yang sajangnim." lanjutnya lalu pergi tanpa menunggu Jisoo yang masih membatu.

"Soo-yya..." Taehyung menatap nya khawatir.

"Aku tak apa, Tae. Aku harus pergi. Maaf tidak bisa bersama mu lebih lama lagi." senyum Jisoo.

Sebelum pergi, Taehyung menarik tangan gadis itu. Meremas nya kuat. Jisoo tersenyum paksa kemudian melepas tangan besar pria itu.

Tangan pria itu melarikan diri ke rambut tebal nya. Menghela nafas frustasi. Taehyung memikirkan bagaimana nasib Jisoo selanjutnya.

Mereka masih memiliki kontrak, jadi ia rasa mereka takkan mengeluarkan Jisoo begitu saja. Tapi tetap saja ia khawatir. Kenapa dunia selalu menentang mereka untuk bersama.

🐯

YG Entertainment's Building

Tok! Tok! Tok!

Untuk pertama kali seumur hidup nya Jisoo dipanggil ke lantai tujuh sendirian, tanpa teman-teman nya. Ia meremas jari-jari nya gelisah sebelum mendorong pintu kaca yang tebal itu di depan nya.

"Sajangnim.." ucap nya.

Pria paruh baya yang mengenakan pakaian serba hitam itu hanya mengangguk menanggapi sapaan gadis tersebut. Mata nya masih sibuk dengan tab berukuran sedang di tangan nya.

Keheningan membuat Jisoo tak nyaman berdiri di tempat nya. Ia sudah serasa seperti anak sekolah menengah atas yang kepergok merokok di kamar mandi. Iya, ia tahu ia salah.

"Duduklah, Jisoo." titah YG.

Gadis itu menuruti perintah bos nya. Ia duduk menunduk , tak berani menatap mata sang pemimpin.

"Kau tahu keegoisan mu dapat menghancurkan Blackpink? Apa kau ingin keluar?" ucap nya to the point.

Jisoo melebarkan retina mata nya lalu menggeleng kuat, " Tidak, sajangnim. Aku mohon."

"Ya, bermohonlah. Kau tahu letak kesalahan mu kan? Aku yakin kau sadar akan kekurangan mu di antara personil Blackpink lain nya. Dan kau memilih jalan yang sulit kali ini, Jisoo." Gadis itu bungkam. Lidah nya mendadak kelu.

"Kau beruntung kita memiliki sistem dan aturan. Kalau tidak aku bisa saja membuat mu angkat kaki sekarang juga dari gedung ini."

Kau takkan menangis di sini, Soo-yya.

Jisoo mengangguk paham dengan mata yang berair. Ia meremas ujung baju nya. Menerima semua hinaan yang keluar dari mulut YG.

"Aku juga tak bisa memaksamu untuk putus dengan nya. Tapi aku masih berhak melarang mu bertemu dan berdekatan dengan nya. Aku akan menambah manager baru khusus untuk menjaga mu. Kau juga dilarang menggunakan telepon genggam."

"Nde , sajangnim."

"Ah, yang terakhir. Aku akan menolak semua penawaran iklan maupun projek solo yang mengait nama mu."

The Apartment [VSOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang