🐯 18 🐣

9.2K 953 23
                                    

"Thank you for coming here today. We love you all!"

Senyum gadis berambut merah itu memeriahkan panggung besar dengan lautan orang asing di depan mata sayu nya. Tangan munyil nya tak berhenti bergetar, pandangan nya juga mulai sedikit kabur.

Jisoo berusaha menyembunyikan kepala nya yang berdenyut dengan senyuman. Tidak ada yang sadar di penampilan spetakuler Blackpink ini ternyata Jisoo tidak dalam kondisi yang bagus.

Tubuh nya tak bisa diajak kerja sama kali ini. Suhu tubuh nya terus naik dan membuat nya sedikit terhuyung dari langkah nya saat kembali ke mobil karavan yang juga berfungsi sebagai tempat mereka tidur.

Jennie menjadi yang pertama menyadari langkah aneh kakak nya itu. "Eonnie, tubuh mu panas sekali!"

Telapak tangan Rose menempel pada kening gadis itu. "Kenapa eonnie tidak bilang. Kau mendidih, eonnie!"

Gadis yang keras kepala itu masih menggeleng kepala nya pelan. Ingin sekali menyela adik-adik nya tapi kepala nya seakan ingin pecah. Tak ada satu kata pun yang keluar dari bibir pucat nya.

Lisa mengambil lengan Jisoo, menopang nya hingga ke mobil. Terbaring lemah di kasur sederhana mobil tersebut, nafas Jisoo terengah-engah.

Mereka membiarkan Jisoo beristirahat. Ekor mata Jennie melirik ponsel Jisoo yang masih tersembunyi rapi di balik bantal.

Layar pipih benda canggih itu terlihat menyala, menampilkan beberapa panggilan masuk yang tak terjawab.

Jennie berdecak sebal, dia dan yang lain nya harus tetap menghadiri ramai nya coachella yang belum berakhir.

Tidak ada pilihan lain, gadis bermata kucing itu merampas benda pipih yang terus bergetar itu.

🐣

Tangan besar nya tak pernah lelah membenarkan topi dan juga masker yang terpakai di wajah sempurna nya.

Pupil hitam pria itu selalu waspada dengan sekitar nya, mengecek apakah ada yang mencurigai dan mengikutinya.

Ini memang bukan pertama kali nya ia datang ke sini. Namun kedatangan nya malam ini nekat ia lakukan seorang diri ke negara asing yang sama sekali bahasa nya tak ia kuasai.

Berbekal ponsel dengan aplikasi pemidai bahasa, Taehyung memanggil taksi nya sendiri.

"Hm, yes. Coachella." dengan bahasa Inggris seadanya mobil itu melaju ke tempat tujuan.

Taehyung sangat terkejut panggilan nya diangkat oleh yang tak lain tak bukan, Jennie Kim. Dengan nada cetus gadis itu menanyakan apakah ia bisa datang dan merawat Jisoo yang sakit karena mereka semua masih memiliki jadwal.

Tanpa basa-basi Taehyung langsung meminta izin pada Namjoon dengan syarat besok pagi ia harus sudah kembali karena mereka harus segera pulang ke Korea.

Pria itu bahkan tak ambil pusing membawa koper atau tas nya dan langsung memesan tiket pesawat ke California.

"Aku sudah sampai." ujar Taehyung lewat telepon genggam nya.

Langkah kaki nya mendekati mobil karavan putih itu setelah melihat beberapa pria besar yang berjaga di depan nya pergi sesudah Jennie berbicara sesuatu dengan mereka.

"Masuk cepat." bisik Jennie sambil memeriksa sekitar nya.

Penampilan Jisoo sungguh membuat hati Taehyung serasa diremas kuat-kuat. Wajah yang selalu ceria dengan senyum yang memanjakan mata itu sekarang terlihat sangat pucat.

"Kapan kau akan kembali?" tanya Jennie.

"Besok pagi."

"Para penjaga itu akan kembali lagi, tapi mereka tidak akan berani masuk ke sini. Mereka selalu memiliki shift di pagi hari. Aku akan menginfo mu lagi besok."

The Apartment [VSOO]Where stories live. Discover now