🐯 25 🐣

10.5K 955 225
                                    

YG Entertaiment

Bulir piluh terus menetes di pelipis nya. Langkah kaki yang tergesa-gesa menggema di lorong tersebut serta gurat khawatir terlihat jelas di wajah Jisoo. Sang manager pun kesulitan menyamakan langkah kaki nya dengan gadis tersebut.

"Eonnie, katanya Taehyung oppa dan Bang Sihyuk menemui Yang-sajangnim di ruangan nya sekarang." Rose berlari padanya.

Menggigit bibir bawah nya gusar, Jisoo terus menerus merapalkan mantra keselamatan nya nanti jika bertatap muka dengan YG.

Pria itu melakukan langkah yang gegabah lagi. Memutuskan keputusan nya secara sepihak. Tidak memegang ponsel benar-benar bisa membuat Jisoo gila dengan tingkah Taehyung yang selalu mendadak.

"Tae, bodoh! Apa yang kau lakukan?" batin nya.

Retina nya menangkap sebuah pintu besar dengan kaca yang buram. Tangan nya mengudara, bersiap mengetuk daun pintu. Sebelumnya ia menarik nafas dalam-dalam lalu membuang nya perlahan.

Tok! Tok! Tok!

Jisoo dapat menangkap jelas dua sosok yang menjadi alasan ia berlari dari bawah hingga lantai paling atas ini. Seorang pria bertubuh gemuk berkacamata bulat itu ditemani pria berkemeja kotak-kotak Burberry kesayangannya di samping.

Nafas Jisoo tercekal melihat ketiga insan penting itu duduk berhadapan satu sama lain. Terlihat jelas dari raut serius mereka, bahwa apa yang sedang mereka bicarakan itu sangat penting.

Semua orang di ruangan itu menoleh menatap nya. Sedangkan pria yang ingin sekali ia maki malah terlihat senang. Ingin sekali Jisoo merobek senyum di bibir Taehyung sekarang.

Mengabaikan rasa kesalnya, Jisoo membungkuk kikuk lalu mengucapkan pernyataan maaf nya karena sudah mendobrak pintu masuk.

"Oh, Jisoo-ya. Pas sekali kau datang. Ada sesuatu yang ingin kami bicarakan dengan mu." panggil pimpinannya.

"Nde, sajangnim"

Jisoo hanya menurut. Ia mendudukan dirinya di samping YG, berhadapan dengan CEO BigHit dan juga anak asuh nya.

Secepat bokongnya bertemu dengan sofa mahal tersebut boss yang sering disapa dengan nama Yang Hyunsuk itu menodorkan ponsel berlogo apel digigit milik nya dulu. Jisoo menatap iPhone itu lama, rasanya ingin menangis haru bertemu dengan anak kesayangannya itu.

"Kedatangan Bang Sihyuk dan Kim Taehyung di sini mau membicarakan hubungan kalian berdua. Pihak BigHit sudah memutuskan kontrak mereka dengan Dispatch tidak lama ini. Jadi, mereka memperkirakan kalian berdua akan menjadi sasaran empuk bagi mereka selanjutnya." buka Yang Hyunsuk.

"Di sini kami memikirkan kedua belah pihak. Dimana jika berita kencan itu keluar tak hanya BigHit yang dirugikan, melainkan YG juga. Sebelum public berpikiran buruk dengan berita yang dikeluarkan Dispatch, kami berencana mengeluarkan trump card itu sendiri. Hari ini kami ingin membicarakan kesepakan itu secara matang dengan anda Tuan Yang. Walaupun hasilnya tidak akan seratus persen, tapi ini akan lebih baik jika kita mengkomfirmasi hubungan mereka secara resmi terlebih dahulu."

Bang Sihyuk menjeda penjelasannya. Kemudian memajukan tubuh besar nya sedikit, "Mari kita bekerja sama. Jika semua ini berhasil, ini akan menghasilkan kondisi win-win bagi kita berdua." lanjutnya dengan senyum.

Jisoo cukup terkejut dengan pernyataan berani pimpinan BigHit tersebut. Di mata Jisoo senyum pria itu menyeramkan, licik.

Ia melirik was-was pada boss nya yang sedikit mengkerutkan kening. Mungkin pria paruh baya itu sedang menghitung segala dampak dan keuntungan di kepala nya.

The Apartment [VSOO]Where stories live. Discover now