🐯 22 🐣

9.5K 903 61
                                    

Bunyi sebuah suara pengunci canggih menandakan akses yang diterima benar. Dengan langkah kaki besar, gadis itu kerepotan membawa bawaan nya yang cukup banyak.

Satu tangan membawa tas dan yang satu nya lagi menenteng sebuah kotak berukuran sedang. Kedua tangan yang sudah penuh itu juga memeluk seekor anjing putih berjenis Maltese.

"Chaa, kita sudah pulang, Dalgomi." Gadis yang kini bersurai coklat membiarkan anjing nya berlari bebas di apartemen kecil itu.

Jisoo meletakkan sekotak kue yang ia beli ke meja makan berwarna hitam berbahan marmer. Kue stoberi cantik kesukaan mereka berdua.

Membayangkan senyum kotak kekasih tampan nya saat melihat stroberi membuat kedua sudut bibir gadis itu selalu terangkat.

Ingin sekali Jisoo menghubungi Taehyung dan menyuruhnya cepat pulang. Namun sangat disayangkan, ponsel nya masih disita.

"Kapan Taetae sampai, yah?" gumam Jisoo sambil mengusap kepala hewan peliharaan berbulu nya yang lucu.

🐣

Hari hampir berganti tapi batang hidung Taehyung masih belum juga terlihat. Lelah menunggu, gadis mungil itu tertidur di sofa dengan posisi yang kurang nyaman.

Jisoo terbangun dari tidur nya saat mendengar suara pintu yang tertutup. Mata melirik ke arah jam yang menunjukkan pukul dua dini hari.

Gadis itu berniat merengek penuh canda namun niat nya ia urung setelah melihat perawakan yang berantakan dari sang kekasih.

"Tae, apa kau sibuk? Maafkan aku memaksa mu pulang. Ini sudah sangat larut. Aku akan menggantung jaket mu-" Tangan Jisoo terhenti oleh cekalan kuat pria itu.

Taehyung menatap nya dingin.

"Tae.. Ada apa?" lirih Jisoo.

"Berhenti berpura-pura. Aku tidak tahu sejak kapan kau membodohiku dengan perkataanmu selama ini." jeda nya dengan sedikit tertawa datar.

"Jadwal perorangan dihentikan? Ponsel yang ditahan? Apa lagi yang kau sembunyikan Kim Jisoo?" Suara bariton yang selama ini terdengar lembut padanya sekarang berubah menjadi sangat menyeramkan dengan wajah kaku yang tak tersenyum sama sekali.

"A-aku tidak mengerti apa maksudmu." ujar Jisoo dengan suara yang sedikit bergetar. Sedangkan Taehyung terkekeh gila.

Jisoo dapat mencium bau alkohol di sekitar pria itu. Mengkerutkan kening, rasa khawatir Jisoo memuncak.

"Kau minum, Tae? Kau tidak bisa minum. Kenapa kau-" Jisoo terkesiap dengan Taehyung yang mendorongnya dengan kasar hingga punggung nya bertemu dengan dingin nya dinding apartemen itu.

Suara gonggongan anjing kecil Jisoo mengisi seluruh ruangan. Seakan-akan tak terima sang majikan diperlakukan kasar.

"Kau tahu aku sangat membenci pria itu. Mengapa kau masih bisa tersenyum begitu bahagia dipelukan nya!? KAU MENERIMA IKLAN SIALAN ITU BERSAMA KIM JI-WON BRENGSEK! BERPELUKAN MESRA BAHKAN MENCIUM MU! JADI PEREMPUAN SEPERTI APA KAU SEKARANG!"

Tersulut emosi dan pengaruh alkohol, Taehyung membentak Jisoo untuk yang pertama kali. Membuat gadis malang itu tertunduk dan meremas ujung baju nya kuat-kuat.

"Sudah bicara nya?" Jisoo mendongak dengan mata yang memanas. Taehyung dapat melihat jelas air mata gadis itu mengalir keluar dari kedua bola mata indah nya.

PLAK!!

Sebuah sengatan panas Taehyung rasakan di pipi kiri nya.

"Asal kau tahu, aku tidak pernah berbohong atas semua tuduhan mu! Aku tidak tahu kenapa sajangnim tiba-tiba mengangkat iklan itu kembali tanpa sepengetahuan ku! Iklan itu sudah diambil beberapa tahun yang lalu! KAU PRIA BRENGS-"

Taehyung menahan tangan Jisoo yang mengudara. Sebelum gadis itu melayangkan tamparan nya lagi Taehyung memangut bibir gadis itu kuat. Mengecap dan menghisap bibir manis itu dengan kasar.

Pikiran Taehyung sedang tidak jernih. Pengaruh alkohol membuat nya bertindak brengsek pada perempuan yang ia cintai. Taehyung bersumpah, ia sangat membenci melihat air mata Jisoo.

Jisoo mengerang dibawah kendali pria yang meninggalkan berbagai bercak merah di leher nya. Melepaskan jaket yang membuat Taehyung gerah. Kemudian tangan pria itu melarikan diri ke dalam kaos gadis itu, menyentuh tiap jengkal kulit polos nya. Gadis itu meremang tiap kulit mereka saling bersentuhan.

Kedua lengan nya menggapai belakang leher Taehyung, memeluk lalu mengusap rambut hitam nya. Aksi Jisoo membuat bibir pria itu berhenti melakukan mahakarya nya pada leher Jisoo yang tak lagi seputih susu.

Jisoo dapat merasakan cairan bening panas di bahu nya. Punggung pria itu bergetar dengan nafas yang tersenggal-senggal. Api cemburu melenyapkan segala kewarasan nya.

Jisoo tetap memeluk bayi besar yang sekarang menangis tersedu-sedu sambil menuturkan permintaan maaf nya berkali-kali karena sudah menghancurkan hari yang seharusnya menjadi hari terbahagia mereka.

"Aku membenci nya, Soo-yya ... Dia membuat mata publik tertuju pada kalian berdua. Aku tidak suka-"

"shhh, sudahlah jangan dibahas lagi." ujar Jisoo lembut.

"Maafkan aku, Soo-yya... Aku telah menghancurkan hari spesial kita... "

Senyum di bibir Jisoo mengembang membuat Taehyung merasa malu dengan dirinya sendiri.

"Ayo, Aku sudah membeli chessecake stroberi kesukaan mu. Kapan lagi bisa menikmati kue di pagi buta." Jisoo menarik tangan pria itu tapi Taehyung tetap tak bergerak.

Pria jangkung berkemeja putih dengan dua kancing atas terbuka, rambut hitam pekat yang tak beraturan seharusnya terkesan seksi sekarang malah terlihat lucu dengan mata sembab serta hidung yang memerah Taehyung sebab menangis.

Jisoo menatap Taehyung heran. Kemudian pria itu mendekat tanpa melepas genggaman tangan mereka.

Pandangan Taehyung terpaku pada jemari lentik Jisoo sebelum mencium punggung tangan nya lembut lalu berpindah menatap kedua manik nya lekat.

"Aku juga memiliki kejutan." ujar Taehyung dengan raut serius.

Jisoo dapat merasakan benda asing di jari manis nya, "Taehyung.."

"Hari ini aku sadar telah melakukan kesalahan besar. Aku bukan lelaki sempurna seperti apa yang dikatakan para penggemarku di luar sana. Tapi aku ingin menjadi sempurna untuk mu, Kim Jisoo."

"Aku sudah berhenti mencari yang terbaik setelah bertemu dengan mu. Memikirkan mu sebagai orang yang akan selalu menemaniku hingga tua membuat ku tidak akan menyesal memprioritaskan dirimu dan keluar kecil kita nanti. Maaf, aku tidak bisa memberikan mu pada siapapun. Aku cukup egois dengan semua ini. Tugas mutlak ku adalah mencintaimu."

"Will you marry me , Kim Jisoo."

🐯🐣

*Iklan yang buat Taetae ngamuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Iklan yang buat Taetae ngamuk

Jisoo bakal terima lamaran nya si Mas Alien gak nih?

The Apartment [VSOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang