✦ dua

135 32 25
                                    

chandra melemparkan kunci rumahnya ke atas laci yang berada di dekat pintu masuk, bunyi gemerincing bergema di ruang apartemen chandra yang sepi nan sunyi

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

chandra melemparkan kunci rumahnya ke atas laci yang berada di dekat pintu masuk, bunyi gemerincing bergema di ruang apartemen chandra yang sepi nan sunyi.

setelah menyalakan lampu, ia segera melepaskan jam tangannya dan meletakkan benda berkilau itu di tempat yang sama. pada saat itu, ia tidak sengaja melihat suatu foto yang dibingkai dengan manis, sedikit mewarnai dinding polos chandra.

mata dia segera terpaku kepada foto tersebut, melihat senyum tawa dia di hari pertama sma dia bersama teman-teman dia.

serta dina.

chandra tidak pernah melupakan hari yang indah itu, dimana suatu pertemuan pertama yang konyol berubah menjadi sesuatu yang penuh arti.

_

"hai semua, nama gue adinata chandra yudistira, tapi panggil aja chan. salam ken-"

"WOOOIIII ADI MANA BUKU GUEE?" seorang lelaki memasuki kelas itu sembari memanggil seseorang dengan suara nyaring, membuat seluruh kelas menutupi kuping mereka.

"jonathan! kamu enggak boleh masuk-masuk di tengah-tengah kelas berteriak seperti itu!" sang guru menegur lelaki bermarga wijaya itu, dan muka lelaki itu seketika memerah, menggaruk kepalanya sambil terkekeh.

"hehe, maaf bu. DI SINI ADA YANG NAMANYA ADI?" dia pun tidak mendengarkan gurunya, tetap meneriaki seisi kelas itu walaupun sudah ditegur.

chandra pun refleks mengangkat tangannya, melirik lelaki itu dengan ragu. dan yang mengejutkan, ada juga beberapa anak lain yang mengangkat tangannya, ekspresi mereka sedikit takut.

"hush jonathan, ga usah teriak-teriak kamu! ini untuk mos ya?" bu guru bertanya, dan jonathan mengangguk menyetujui sang guru.

"haduh, yaudah sana bawa mereka keluar! jangan diomongin di sini." bu guru mendesah, perhatiannya kembali kepada kelas. jonathan membungkuk berterima kasih sebelum memberi gestur agar mereka mengikutinya

semua yang mengangkat tangan nya, termasuk chandra, berdiri dan berjalan mengikuti jonathan pelan dengan penuh ragu.

"kenalin diri kalian satu-satu." jonathan tiba-tiba menyuruh, tangan bersilang memasang muka galak.

"ekhem, nama gue hanenda jaeminika adiana, biasa dipanggil jaemin." lelaki tampan yang pertama mulai, menyebar aura menenangkan yang membantu chandra bernapas sekali ini saja.

"gue adrian raditya junika, panggilan jun." lelaki lain yang memiliki tampang cuek melanjutkan.

"gue nandina rosella, temen-temen manggil gue dina, andin, sella, uh banyak pokoknya." perempuan yang sendiri di situ tertawa canggung, lalu segera diam setelah melihat kita yang tidak bereaksi.

memories ↷ lee haechan ✓Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin