Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
satu tahun kemudian...
"halo?"
"hey! gila, maaf ya baru sempet telpon sekarang."
"lah gapapa kok, kita tau lo sibuk, haha."
suara tawa teman-teman dina memenuhi ruangan kantor chandra, dengan pemandangan jerman yang keindahannya tidak bisa digambarkan dengan kata-kata.
"apa kabar lo? perusahaan lancar-lancar aja kan?" sahut jonathan dari seberang telpon, lebih tepatnya video call.
"lancar kok, kan gua dibantu chandra." balas dina.
"lah, chandranya dimana?" tanya mark. seperti biasa, yang dicari teman baiknya, yaitu chandra.
"bentar lagi juga balik kok. eh hai lia!"
"hai juga dina! apa kabar lo?" lia yang baru saja melewati layar komputer dina berhenti untuk menyapa.
"baik! lo sendiri?"
"baik banget! semoga kerjaan lancar ya!" ucap lia, yang bahagia dirangkul oleh mark. dina hanya tersenyum.
"hi guys!" sambat chandra yang tiba-tiba muncul di samping dina dengan jas kerjanya.
"eh hi bro! apa kabar lo?" sahut taenaya.
"hayuk lah ke indo lagi." jaemin memohon.
"haha, gue baik kok. masa gue disuruh balik lagi setelah sebulan? maap, otak lo jatuh tuh." ejek chandra.
niat dina berbicara diinterupsi oleh deringan ponsel genggam dina yang berbunyi, dan dina segera pergi mengangkat telponnya, tak lupa ia bilang ke chandra terlebih dahulu.
"halo pah." mulai dina.
"halo juga an- dina." balas pak setiawan dengan galak.
"tega ya kamu, diem-diem bawa chandra ke jerman?"
dina terdiam, kata-kata tersumbat di tenggorokannya.
"kamu juga enggak bilang kalau kamu mau dia membantu perusahaan?"
"iya pah..." kata dina lemas, tidak dapat membalas.
"tapi dia udah lulus kan?"
"iya pah."
"...saya mau ucapin selamat atas pertunangan kalian, dan saya berharap kamu nikah di indonesia." ujar pak setiawan.
"hah?!" teriak dina senang, memproses perkataan ayahnya.
"sampai bertemu disini, dina." dan ayahnya menutup telpon.
dina yang masih sedikit terkejut menghadap kepada chandra yang terlihat penasaran akan topik pembicaraan dina di telpon.
"i'm going home, with you."
•°✦°• - THE END -
gilaa , gak nyangka buku ini udh selesai , huhu T^T
first of all , makasih banyak bagi yg udh baca buku ini , walaupun gak vote ataupun komen.
and makasih juga kepada kalian yang udah baca buku ini sampai selesai.
to petrossian and fluffinjun , thank you so muchhh , bersyukur bgt kalian udh ramein buku ini dan dukung gue selama proses penulisan buku ini. sayang kalian banyak" ❤
walau nomor reads nya masih sedikit dan gak sebanding sm votesnya , aku seneng banget bisa selesain sesuatu , karena biasanya buku" aku byk yg gak selesai tp udh gatel bikin yg baru WKWK
so... hayuk cek buku" ku yg lain hehe >.< sp tau pada nyangkut suka juga
dan walaupun udh selesai , aku harap kalian masih ramein buku ini dengan vomments , biar aku juga jd lebih semangat , ehe ;)
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.