✦ tiga

108 27 19
                                    

"sialan, kenapa foto itu ada di sini?" chandra menggumam mengeluh, namun senyum nostalgia segera merayap di wajahnya, menggantikan ekspresi chandra yang sebelumnya penuh dengan keluh kesah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"sialan, kenapa foto itu ada di sini?" chandra menggumam mengeluh, namun senyum nostalgia segera merayap di wajahnya, menggantikan ekspresi chandra yang sebelumnya penuh dengan keluh kesah.

ia lalu melemparkan dirinya ke sofa, tangan nya dengan akrab mengambil remote control dan menyalakan televisi miliknya yang berukuran cukup kecil dengannya.

kaki dia segera menemukan meja tamu, meletakkannya di atas sembari menenggelamkan dirinya semakin jauh ke dalam sofa nyaman itu.

ia segera fokus menyaksikan acara series di televisi, dan di tengah keasyikannya, tiba-tiba iklan memotong. "iklan bangsat memang." chandra mengutuk kesal, namun perhatian dia segera kembali ke televisi setelah suatu berita tayang.

berita itu mengingatkan dia akan artikel yang ditunjukkan doy di kampus tadi pagi. chandra segera mengambil ponsel miliknya lalu membuka situs web yang mempublikasikan artikel itu.

kompas.com - anak ceo dari vectora ingin pulang dan memulai kembali di indonesia.

dan kebetulan saja, anak itu bernama nandina rosella.

iya, nandina rosella yang chandra kenal. well, yang dulu chandra kenal.

chandra membaca ulang seluruh artikel tersebut, masih mencoba memproses semua informasi mengejutkan yang tertulis di artikel itu. mata chandra terpaku melihat suatu foto yang disertakan dalam artikel itu.

foto dina bersama para pengusaha dengan setelan rapi.

dina terlihat sangat cantik di foto itu, rambut panjang bergelombang miliknya di kuncir manis dan mengenakan dress pink yang terbuat dari sutra.

dina terlihat sangat dewasa.

chandra mendesah sedih, menutup situs web itu sebelum meletakkannya di meja tamu yang kecil itu. dia pun kembali menonton acara televisi yang tadi terpotong iklan, namun dia tetap tidak bisa fokus.

informasi dari artikel itu masih terngiang-ngiang di pikiran dia.

mulai dari fakta bahwa dina merupakan anak dari ceo perusahaan ternama, hingga fakta bahwa dina akan pulang ke indonesia lagi, semuanya masih susah diproses oleh chandra.

bagi nya hal ini sangatlah mengejutkan, karena dina bahkan tidak pernah memberitahu chandra bahwa ayah nya merupakan seorang ceo.

kok enggak kasih tau gue sih, din? pikir chandra. ia merasa kaget dan sakit di saat yang sama, memikirkan berbagai alasan negatif mengapa dina tidak menceritakan hal ini kepadanya.

"aaaaah!" teriak chandra frustrasi. dia mengacak rambutnya, dan dia pun terlempar kembali ke kejadian dua tahun lalu.

_

"hey din!" sapa chandra ketika matanya menemui sosok pacarnya yang sedang berjalan pelan ke arahnya.

dina pun menyapanya dengan melambaikan tangannya.

begitu dina sudah di hadapan chandra, chandra merasa aneh. insting dia mengatakan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi.

kendaraan-kendaraan melewati jalan raya itu dengan keras, bunyi klakson serta lampu-lampu nya membuat suasana sore itu ramai.

namun bagi chandra, mereka hanya berdua sendirian di trotoar yang berantakan itu.

dina pun terlihat sedih, kilau di mata dia yang dulu ada sekarang hilang begitu saja di hadapan chandra. dia pun merasakan hal ini.

"na, are you okay?" tanya chandra dengan kekhawatiran di nadanya.

"chan, aku ada berita." mulai dina dengan letih lesu. chandra mengangguk, menaruh tangannya di saku celana jins nya.

"inget gak, janji kita? yang setelah kita lulus sma itu?"

chandra melihat dina dengan serius, lalu menjawabnya, "iya, inget. mau ke ui bareng kan?" ia tersenyum.

dina pun berusaha tersenyum, namun dia tidak bisa.

"haha, inget aja kamu." dina tertawa canggung, mengelus pipi chandra sebelum memegang tangannya.

"papa aku nyuruh aku belajar di luar negeri, jadi aku harus pergi. dan aku enggak tau kapan balik ke indonesia." nada sedih nya kembali, membuat chandra terpaku sesaat mendengar perkataan dina.

"enggak apa-apa, kita masih bisa-"

"kita... putus aja yuk."

dan di saat itu juga, hati chandra pecah bagaikan gelas.

•°✦°•

sumpah gue nangis nulis ini T^T

memories ↷ lee haechan ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang