Chapter 6

69.4K 4K 105
                                    

Lucien's Mansion, Moskow


Freya melihat pantulan dirinya pada cermin besar yang berada di dalam kamar. Ia menghela nafasnya pelan, kembali memikirkan kisah asmaranya yang selalu berakhir tragis. Entah dimana letak kesalahannya yang membuat perjalanan cintanya tidak pernah berjalan mulus. Padahal ia begitu menginginkan kisah asmara yang berakhir bahagia. Hingga sebuah suara ketukan di pintu kamarnya membuyarkan lamunan gadis cantik itu.

Tok tok tok

"Ya masuk"

"Maaf Nona, sarapan sudah siap dan Nona ditunggu di bawah" kata salah satu pelayan dengan sopan

"Terima kasih Aunty, aku akan turun" sahut Freya ramah

Setelah itu Freya berjalan memasuki elevator yang akan membawanya turun ke lantai satu. Disepanjang lorong mansion luas itu ia dapat melihat para maid yang sedang membersihkan perabotan yang kebanyakan terbuat dari emas dengan harga yang fantastis. Sesekali ia melempar senyuman kepada para pelayan yang berpapasan dengannya. Masih saja Freya menatap takjub rumah besar nan megah yang telah ia tinggali selama 5 tahun ini.

"Morning Dad, morning Mom" sapa Freya mengecup pipi ayah dan ibunya bergantian

"Morning sweety" balas kedua orangtuanya kompak

Freya mengambil tempat duduk disebelah sang ibu yang terlihat cantik mengenakan baju lengan panjang hitam serta celana kulot maroon. Ayahnya pun tak kalah tampan dengan setelan pakaian kerja lengkap yang melekat sempurna di tubuhnya yang atletis. Mereka benar-benar pasangan yang sempurna dan sangat romantis hingga kadang membuat Freya iri. Berharap suatu saat nanti ia akan menemukan pendamping setampan dan sebaik sang ayah yang selalu mengutamakan kebahagiaan keluarganya.

"Sayang, apa kau yakin tidak membutuhkan bantuan Dad untuk menghancurkan perusahaan mantan kekasih brengsekmu itu?" tanya Daniel menatap sang putri yang tengah asik menyantap sarapannya

"Tidak perlu Dad, kurasa kejadian kemarin malam sudah cukup membuat mereka malu. Lagi pula aku juga tidak terlalu mencintai Julian, jadi aku sudah mengiklaskan semuanya" tukas Freya tersenyum simpul

"Lihatlah anakmu, sangat mirip denganmu bukan. Tidak pernah mau membalas dendam pada orang yang telah menyakitinya" keluh Daniel kali ini ditujukan untuk istrinya Roseline

"Tentu saja, dia kan putriku. Mom bangga padamu sayang, kau telah dewasa dan bijaksana sekarang. Maafkan kami yang tidak pernah mendampingimu saat masih kanak-kanak sampai masa remajamu" sesal Roseline lirih sebelum memeluk putrinya dari samping

Freya tersenyum membalas pelukan hangat sang ibu serta mengelus punggung Roseline menenangkan.

"It's okay Mom, semua telah berlalu. Sekarang yang terpenting kita sudah berkumpul bersama lagi bukan? Aku tidak pernah menyalahkan kalian. Pasti selalu ada hikmah yang dapat diambil dari semua kejadian. Mungkin saja jika aku tidak terpisah dengan kalian, aku akan menjadi pribadi manja yang hobinya hanya menghambur-hamburkan uang keluarga" Freya terkekeh berusaha mencairkan suasana agar Roseline tidak bersedih lagi

Freya tidak pernah menyangka jika ia adalah putri kandung dari pasangan Daniel Sebastian Lucien dan Roseline Gabriella Lucien. Tidak pernah terbayang dalam benaknya jika ia merupakan bagian dari keluarga terkaya nomor 1 di Rusia. Keluarga yang memiliki segala kekuasaan hingga menjadikan mereka sebagai keluarga yang sangat berpengaruh di negara itu.

Bisnis keluarga Lucien awalnya hanya bergerak di bidang industri baja dan pertambangan. Namun kini bisnis yang diwariskan dan dikelola oleh Daniel makin berkembang pesat. Bahkan berekspansi ke bisnis minyak dan gas Lucien Oil Company, Petro Lucien, Lucien Hotels & Resorts, real estate, taman hiburan, pariwisata, farmasi dan memiliki saham di berbagai klub olahraga di Rusia maupun mancanegara.

I'm Always Be Yours (END)Where stories live. Discover now