Chapter 26

63.8K 3.3K 250
                                    

Seorang wanita cantik tampak asik merapikan riasan wajahnya di balik kursi penumpang. Sesekali ia akan ikut bersenandung mengikuti nyanyian yang mengalun lewat radio. Di sebelahnya Marry sang manager terlihat fokus melajukan mobilnya dari balik kemudi. Dengan begitu lihai pria kemayu itu menyalip dan menghindari kemacetan lalu lintas pada malam minggu di kota Chicago. Sahabat baiknya—Briana juga tengah duduk manis di kursi belakang. Briana terlihat cantik malam ini mengenakan minidress tanpa lengan berwarna coklat emas dengan motif argyle.

 Briana terlihat cantik malam ini mengenakan minidress tanpa lengan berwarna coklat emas dengan motif argyle

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sahabat Freya itu juga sibuk memulas lipstick nude pada bibir mungilnya. Smartphone milik Briana tak henti berbunyi menandakan ada notifikasi masuk setelah ia mengunggah fotonya bersama Freya di instagram. Setelah seharian ini Freya melakukan syuting terakhir pembuatan video klip milik Calvin Hugo dan juga photoshoot untuk merek kosmetik Briana, ia memutuskan untuk menemani sahabatnya itu makan malam. Mereka berencana mencoba sebuah restoran terkenal yang baru saja membuka cabang di kota ini. Marry pun menawarkan diri mengantar kedua gadis cantik itu sebelum ia kembali ke hotel untuk beristirahat.

Mobil Rolls Royce Phantom berwarna hitam itu memasuki kawasan Water Tower Place. Freya dan Briana bergegas turun dari mobil, mereka berjalan bersisian sambil bercerita dan sesekali tertawa. Dua wanita cantik itu menaiki elevator untuk menuju lantai tiga tempat Marcello Restaurant berada. Marcello Restaurant adalah sebuah restoran Amerika dan Prancis yang terletak di jantung kota Chicago tepatnya di sebuah gedung pencakar langit sembilan lantai di North Michigan Avenue. Pemilik restoran itu adalah seorang Three Michelin Stars Chef yang sangat terkenal. Di New York sendiri sudah ada 2 cabang Marcello Restaurant dan masih banyak lagi yang tersebar diberbagai negara lainnya.

Saat mereka hendak memasuki restoran, langkah Briana tiba-tiba terhenti. Wanita berambut pirang itu segera membalikkan tubuhnya menghadap Freya, sontak membuat Freya mengernyit menatap sahabatnya itu dengan penuh tanda tanya.

"Ale sialan!" umpat Briana kesal sambil menarik tangan Freya agar mengikutinya berputar arah

"Ale siapa?" tanya Freya bingung

"Zion Alejandro" desis Briana lagi kali ini ia menghentikan langkahnya

"Ale dan Ana? How sweet, panggilan sayang huh?" ledek Freya terkekeh geli

"Shut up. Bukan saatnya membahas itu sekarang bitch" elak Briana cepat

"Lalu kita akan membahas apa disini? What's wrong Ana?" Freya semakin heran dengan tingkah Briana sedetik kemudian ia memicingkan matanya "Jangan bilang kau melihat Zion bersama wanita lain?"

"Bukan Zion, tapi Max. Di dalam aku melihat Max bersama seorang wanita dan mereka duduk di meja yang sama dengan Zion. Demi Tuhan, pria brengsek itu mengajak sepupunya kemari?" hardik Briana penuh emosi

"Aku pikir kau melihat Zion bersama selingkuhannya. Aku tidak masalah jika ada Max dan kekasihnya" ucap Freya acuh

Briana menatap lekat Freya, mencari kebohongan di mata biru itu. Namun yang ia lihat hanya kesungguhan, walau masih ada kesedihan yang tersirat disana.

I'm Always Be Yours (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang