Chapter 8

62K 3.7K 104
                                    

Lucien Hotel & Resort berada di perbatasan pantai selatan San Fransisco, terasa seperti setengah California dan setengah dataran tinggi Skotlandia. Hotel itu menyajikan pemandangan indah pesisir pantai Half Moon Bay dengan pasir putih yang beradu lautan biru serta dihiasi pepohonan Cypress yang tumbuh disepanjang pantai. Disebelah kanannya juga terdapat jalur sepeda bagi para pengunjung hotel yang ingin berkeliling pantai dengan bersepeda. Di depannya terdapat dermaga kayu yang menjorok jauh ke laut menampilkan pemandangan sunset yang sangat memukau.

Selama satu jam lebih Freya tampak serius mendengar penjelasan David Connor asisten kepercayaan Jayden yang bertugas mengelola hotel itu. Pria berusia 35 tahun itu mengajak Freya berkeliling hotel sambil menjelaskan beberapa hal penting yang perlu ia ketahui. Pantas saja Jayden sangat memercayai David, karena menurut pandangan Freya sendiri pria itu sangat profesional dan memiliki potensi yang besar terlihat dari cara ia menjelaskan serta mengelola hotel ini dengan baik. Freya juga telah berkenalan dengan para karyawan hotel dan berhasil membuat kehebohan lantaran pemimpin baru mereka merupakan seorang supermodel terkenal.

Setelah David pamit ingin menyelesaikan pekerjaannya yang lain, Freya memutuskan untuk berjalan-jalan sendiri disekitar hotel sambil menikmati pemandangan laut yang sangat memukau. Sejak mereka tiba disini dengan menaiki helikopter yang telah terparkir di landasan helipad belakang mansion pagi tadi, saudara kembarnya Jayden menghilang entah kemana.

Gadis cantik itu tampak sibuk memperhatikan keindahan pantai hingga tak terasa ia telah berada pada bibir pantai yang terlihat ramai. Banyaknya warga lokal dan wisatawan yang selalu mengunjungi Pantai Half Moon Bay membuat pantai ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Freya tersenyum memandang keindahan ciptaan Tuhan yang terpampang dihadapannya kini. Ia bermain pasir sesekali berlarian menghindari terjangan ombak agar pakaiannya tidak basah.

Beberapa saat kemudian Freya memutuskan menghubungi Jayden dengan ponselnya, setelah menunggu nada tunggu selama beberapa detik akhirnya panggilan itu diangkat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Beberapa saat kemudian Freya memutuskan menghubungi Jayden dengan ponselnya, setelah menunggu nada tunggu selama beberapa detik akhirnya panggilan itu diangkat.

"Ya Frey" sapa sebuah suara laki-laki diseberang sana

"Jayd, kau dimana? Kenapa kau menghilang begitu saja? Katamu ingin menemaniku selama disini, dasar" Freya menggerutu sepanjang jalan menyusuri hamparan pasir sambil memainkan air laut dengan kakinya

"Maaf aku tadi asik bermain surfing sampai melupakanmu, kau dimana sekarang?"

"Aku ditepi pantai bermain air, kau dimana? Cari aku kemari sekarang juga, cepatlah aku tidak mau tahu Jayd" rajuk Freya

"Baiklah, aku melihatmu. Tunggu aku kesana sekarang"

Setelah itu Freya menyimpan kembali ponselnya di saku celana pendek yang ia pakai. Freya dapat merasakan hembusan segar angin laut menerpa wajah cantiknya dan membuat outer putih yang ia kenakan melambai tertiup angin. Sampai sebuah tangan menarik ikatan rambutnya pelan membuat Freya menoleh dan melihat Jayden telah berada di belakangnya.

I'm Always Be Yours (END)Where stories live. Discover now