Chapter 7

66.8K 3.7K 83
                                    

Seorang gadis cantik melangkahkan kakinya dengan anggun melewati kerumuman para wartawan yang sedang mengambil gambar dirinya. Didampingi oleh sang manager, asisten pribadi serta para pengawal, ia berjalan menuju mobil Lamborghini Veneno yang telah menunggunya. Setelah menempuh perjalanan selama 13 jam dari Rusia menggunakan private jet milik sang ayah, akhirnya ia telah sampai di Amerika tepatnya kota New York.

Ini bukan kali pertama Freya ke New York, sebelumnya ia sering terbang dari Rusia kemari baik untuk berlibur, menjalani pemotretan, syuting iklan ataupun fashion show. Dulu bahkan ia pernah menghabiskan masa kecilnya di negara ini, semua kenangan indah sekaligus pahit yang akan selalu diingatnya sampai kapan pun. Hingga akhirnya ia kembali lagi kesini untuk menetap di kota terpadat di Amerika Serikat dan pusat wilayah metropolitan di dunia itu.

Siapa yang tidak mengenal Freya Angelicia, seorang supermodel internasional berusia 23 tahun yang tengah naik daun dengan sejuta pesona, bakat serta kecantikannya. Freya memulai karirnya di dunia model pada usia 17 tahun, ketika ia tengah menempuh pendidikannya di Paris. Selain tampil di peragaan busana bergengsi, gadis itu juga telah menghiasi halaman sampul majalah-majalah terkenal di dunia dan menjadi model iklan dari produk retail ternama. Dalam waktu singkat, Freya membuat namanya semakin melejit di industri mode dan dianggap sebagai salah satu supermodel muda yang paling terkenal dan bersinar. Hingga kini Freya bahkan dinobatkan menjadi supermodel tercantik peringkat pertama di Rusia dan peringkat kedua di dunia versi beberapa majalah internasional.

Banyak perusahaan berlomba-lomba ingin menjadikannya brand ambassador namun tidak banyak yang dipilih oleh Freya. Ia sangat selektif memilih pihak yang akan diajak bekerja sama, bukan tanpa alasan ia membatasi kegiatannya itu. Selain menjadi seorang supermodel internasional, ia juga harus belajar mengurus bisnis sang ayah. Awalnya tidak banyak yang mengetahui jika ia merupakan anak seorang Billionaire terkaya di Rusia. Namun kejadian beberapa hari yang lalu sukses membuatnya menjadi trending topic di berbagai portal berita online di Rusia.

Untunglah sang ayah tidak tinggal diam, dengan kekuasaannya Daniel membungkam semua media dan menutup semua akses agar berita itu tidak menyebar semakin luas. Semua itu atas permintaan Freya yang ingin diakui dengan bakat dan juga kemampuannya sendiri di dunia modelling, bukan serta merta karena bayang-bayang nama besar keluarga Lucien. Jadilah Daniel merahasiakan pewaris keluarganya dan membuat seluruh dunia tetap tidak mengetahui jika Freya merupakan putri kandungnya.

Sepanjang perjalanan gadis itu hanya diam sambil menatap pemandangan dari balik kaca mobil yang dikemudikan oleh Dustino. Di belakang terlihat beberapa mobil yang ditumpangi asisten pribadi dan para pengawal mengikuti mereka. Jika orang lain melihat wajahnya pasti akan mengira ia tipikal gadis angkuh namun itu hanya sebuah topeng yang ia ciptakan untuk membentengi diri agar tidak mudah diremehkan oleh orang lain. Ia juga telah berjanji untuk bersikap profesional di hadapan publik jadi apapun yang ia alami entah itu sedih, bahagia, suka atau duka ia harus pandai menutupinya dari para paparazzi yang tidak kenal lelah untuk menguntit kehidupan pribadi Freya.

"Kau ingin langsung ke mansion atau..." Dustino menjeda kalimat yang ingin diucapkannya sambil melirik Freya yang tampak murung

"Tentu saja ke mansion, mau kemana lagi? Aku lelah" sahut Freya sambil menatap curiga kearah Dustino

"Siapa tau kau ingin pergi ke Queens untuk mengunjungi mansion keluarga Miller terlebih dulu"

Dustino terkekeh yang berhasil membuat Freya mendelik dan memukul lengannya dengan keras.

"Sialan, aku belum siap bertemu mereka. Mungkin nanti aku akan memintamu menemaniku kesana" ucap Freya pelan namun masih bisa didengar oleh sepupunya itu

I'm Always Be Yours (END)Where stories live. Discover now