NASYA

20✌ - Asal usul 'Alaztor'

Happy Reading

📕📕📕

***

Alaztor geng para anak kecil yang masih berusia sepuluh tahun. Anak kecil yang berangan-angan akan membuat geng motor yang sangat di takuti, jika mereka sudah dewasa nanti.

Mereka bahkan sangat antusias untuk membuat geng itu.

Flashback On

"Kalian mau gak kita buat geng" ucap seorang anak laki-laki yang berusia sepuluh tahun.

"Kita masih kecil Kev, gak mungkin bisa buat geng" ucap Jerry teman Kevan dan Given

"Ya gak papa, di buat aja dulu. Siapa tau geng kita bisa sampe dewasa nanti" ucap Kevan lagi.

"Emang nama geng nya apaan?" tanya Given, mulai tertarik dengan saran Kevan.

"Belum tau, aku coba cari aja dulu" jawab Kevan.

"Yaudah, terserah kamu aja" ucap Jerry.

"Nanti kita ketemu lagi ya, kita ajak teman-teman yang lain" ucap Kevan.

"Iya. Aku mau pulang dulu, nanti bunda nyariin aku" ucap Given lalu meninggalkan Jerry dan Kevan.

"Aku juga mau pulang Jer, kamu mau ikut aku?" tanya Kevan.

"Gak. Aku juga mau pulang, nanti mami cariin aku" jawab Jerry.

"Oke deh. Yaudah bay, Jer" pamit Kevan, berjalan meninggalkan Jerry.

"Bay juga, Kevan".

* * *

Kini Kevan sudah berada di dalam kamar miliknya, duduk di ranjang sambil memegang pensil dan buku tulis. Ia sedang memikirkan nama geng yang bagus untuk mereka gunakan.

"Nama geng nya apaan yah" gumam Kevan, dengan pencil yang dia masukkan ke lubang hidung nya.

"Apa aku kasih nama 'The Power of emak-emak?'" tanyanya pada dirinya sendiri.

"Soalnya  mama suka nonton film itu"

"Ah itu jelek! Gak bagus, no no no" gumam Kevan sambil ngelengkan kepalanya.

Ceklek ..

Suara pintu terbuka, membuat aktivitas Kevan terhenti.

"Ihh, bang Kevan jolok" caci seorang anak kecil, polos. Saat melihat pensil Kevan yang masih berada di dalam lubang hidung nya.

"Eh, gak Asya. Yaudah bang Kevan ganti pensil nya" ucap Kevan lalu pergi mengganti pensil nya.

"Bang Kevan emang nya lagi apa? Asya ganggu ya?" tanya Nasya kecil.

"Gak, kamu gak ganggu kok. Sini masuk, bang Kevan lagi mikirin nama geng" jawab Kevan kepada adik kesayangannya.

"Ih selem, papa bilang geng itu suka bunuh olang. Bang" ucap Nasya yang kini sudah berada di sebelah Kevan.

"Gak Sya, geng bang Kevan gak akan bunuh orang kok" ucap Kevan menjelaskan kepada nasya.

"Ohh, telus nama geng bang Kevan apa?" tanya Nasya.

"Belum tau" jawab Kevan.

"Kalau begitu, Asya bantu pikil ya!" ucap Nasya.

"Emang kamu bisa?" tanya Kevan, mengejek Nasya.