22✌ - Dia berubah

24.6K 1.9K 15
                                    

"Cinta akan susah di artikan, jika tidak saling mengerti dan memahami" -Reyhan.

***

Happy Reading

📕📕📕

Nasya dan ketiga sahabatnya kini sudah berada di kantin. Kantin sudah cukup ramai tapi Nasya belum melihat Fernan memasuki kantin.

Nasya merindukannya, sangat merindukannya, setelah kejadian di rumah sakit, Nasya sempat berpikir Fernan akan membelanya. Tapi nihil, Fernan hanya menatapnya datar.

"Mungkin ini sudah berakhir" batin Nasya, pasrah untuk selanjutnya.

"Rey!" panggil Clara memecahkan keributan di kantin. Kini Reyhan sudah menjadi pusat perhatian oleh warga kantin.

Reyhan hanya mampu menundukan wajahnya malu. "Dasar anak Monyet" batin Reyhan kesal dengan Clara.

"Apaan sih teriak-teriak, bikin malu aja lo" protes Reyhan yang masih kesal.

"Santai dong bro, gue becanda tadi" ujar Clara tanpa dosa.

"Hay, Rey" sapa Nasya dengan senyum manisnya.

"Eh, ada lo. Sejak kapan?" tanya Reyhan yang baru menyadari keberadaan Nasya yang berada di samping nya.

"Dari 1000 tahun yang lalu, lama kan" jawab Nasya, ketus.

"Hehe, becanda kok gue" ucap Reyhan sambil mengacak-acak rambut Nasya, gemas.

"Jangan di bongkar Rey, shampo gue mahal, tangan lo kotor" protes Nasya tidak terima saat rambutnya di acak oleh Reyhan.

Kalian tau gak? Yang Reyhan acak itu bukan rambut asli Nasya, itu rambut palsu yang ia beli sepulang nya waktu dari cafe, setelah berkelahi dengan Geng Motor.

"Sombong amat sih adik abang" ucap Reyhan keceplosan dengan menyebutkan nama 'Adik' dan 'Abang'.

Raut wajah Nasya kini berubah menjadi bingung. "Adik, abang?" tanya Nasya heran. Membuat Reyhan sadar akan Hal itu.

"Haha, becanda Sya, serius amat dah. Hahaha" tawa Reyhan mencoba menutup kegugupannya sekarang.

"Ohh, heheh" kekeh Nasya, mencoba percaya.

"Eh hay, lo berdua nama nya, siapa?" tanya Reyhan saat melihat dua sosok cewek Yang berada di depannya.

"Gue Vely" jawab Vely dengan senyum ramahnya.

"Gue Geby" jawab Geby tanpa ekspresi.

"Gue Reyhan, semoga lo berdua mau temenan sama gue. Ya walaupun gue kakak kelas lo sekarang" jelas Reyhan sambil tersenyum hangat kepada Nasya dkk.

"Iya, santai aja kali" ucap Clara menepuk-bepuk bahu kekar Reyhan.

Mereka berlima menikmati makan mereka. Sesekali bercanda gurau untuk menghibur diri masing-masing, ada sosok cowok yang sangat tidak menyukai kejadian di depannya sekarang, Fernan. Ya dia Fernan, ia duduk tidak jauh dari tempat Nasya sekarang.

Raut wajah memerah. Fernan mencoba untuk menahan amarah, pasalnya ia melihat Nasya yang asik tertawa dengan cowok lain. Dino dan Julio yang ikut melihat arah tatapan Fernan sekarang, langsung menyadarkan Fernan.

NASYA Où les histoires vivent. Découvrez maintenant