exception || Lizkook

0.8 Rumah Veve

"Wey Jun tumbenan main" sapa Minnie yang sedang menonton televisi begitu Juna memasuki rumah Lisa.

Minnie sendiri adalah saudara sepupu Lisa. Kedua orang tua mereka memang sibuk untuk bisnis dan jarang sekali pulang. Jadilah Minnie yang diminta orang tuanya untuk tinggal dirumah Lisa agar keduanya tak kesepian.

"Lo tunggu disini deh gue mau ganti baju, gerah" ujar Lisa.

"Kaos gue bukannya masih ada disini yah?" tanya Juna pada Lisa.

"Eh... Keknya masih ada nanti gue ambilin sekalian"

"Sip" Juna mengacungkan jempol lalu melirik kearah Minnie sekilas.

"Tanding ulang?" tantang Minnie.

"Siap Bosku! Siapa takut" balas Juna langsung mengambil stick PS lalu menyalakannya.

***

"Anjirr lo kok bisa nyalip gue"

"Lo aja yang lemot"

Lisa baru saja selesai mengganti seragamnya turun menuju ruang keluarga membawa laptop dan kaos putih polos di tangannya.

"Kalian brisik tau ngga?" komentar Lisa begitu mendengar umpatan kedua orang tersebut.

"Yes gue menang!" Juna bersorak meledek Minnie.

"Wleekk"

Minnie menatap Juna memicing, "Tau ah males gue"

"Nih kaos lo" ujar Lisa melemparkan kaos putih polos itu tepat ke wajah Juna.

"Lo lama banget sih?"

"Nyari kaos lo ketimbun di baju gue"

"Bau cewek lah ini anjir" ujar Juna lalu mengendus kaos tersebut.

"Udah lah gue mau bikin indomie laper" Minnie baranjak menuju dapur.

"Nie bikinin gue dong"

"Apaan anjir nyuruh nyuruh gue"

"Kan gue menang tadi, lagian gue tamu disini"

"Iya iya" Minnie mengalah lalu menghilang dibalik dinding menuju dapur.

"Udah sana lo ganti baju dulu bau tau ngga" titah Lisa membuat pemuda itu langsung bergegas pergi menuju kamar mandi.

Lisa menghela nafas lalu di duduk atas karpet menaruh laptopnya pada meja mulai mengerjakan tugas tersebut.