exception || Lizkook

2.4 Kata Hati Velisa

"Juna... Aku pikir kita udah putus. Kamu nyesel kan putus sama aku? Mau balikan?"

Juna melirik Sana malas. Jika bukan karena masalah mading Juna tak sudi menemui gadis itu.

"Gue ngga suka basa basi. Lo tau maksud gue dateng kesini"

"Emang apa maksud kamu?"

"NGGA USAH PURA PURA ANJING... GUE NGGA TAU SAN, LO TERNYATA SEBUSUK INI!"

"Aku ngga ngerti Juna..."

"BAJINGAN!"

"Kamu kok ngomong kasar sama aku... Hiks"

"NGGA USAH SOK BAIK... LO YANG NYEBARIN FOTO GUE SAMA LISA KAN?!"

"Kenapa kamu nuduh aku sih Juna"

"KALO BUKAN LO SIAPA LAGI BANGSAT?!"

"Kamu ngga mau nuduh orang rumah kamu? Ngomong ngomong, aku kan ngga bisa masuk rumah kamu... Itu dari cctv kan?"

Juna mendesis, "Ngga usah nuduh orang lain..."

Gadis itu terkekeh, "Udah lah sayang... Kamu ngga takut? Ada kamera loh disini... Kamu mau apa? Mau nampar aku, hmm?" peringat Sana tersenyum miring, membelai pipi Juna.

"Brengsek"

***

"Makasih Jae udah nganterin gue pulang..."

"Sama sama, besok mau berangkat bareng saya?"

Lisa menggeleng cepat, "Ngga udah, besok gue bareng temen aja... Sekali lagi makasih, gue jadi hemat uang nih..."

"Iya sama sama"

Lisa tersenyum melambaikan tangan pada supir Jaehyun, "Makasih pak...."

"Santai aja Non..."

"Yaudah gue masuk duluan ya Jae..."

"Dadah Lisa, sampai ketemu di sekolah besok"

Lisa hanya mengangguk lalu berbalik arah memasuki rumahnya. Ia terlonjak kaget begitu mendapati Minnie yang sudah menunggu didepan pintu.

"Ngga sama Juna lo?" tanya Minnie membuat Lisa memutar bola mata malas.

"Harus sama Juna?"

Minnie terkekeh, "Siapa tuh? Ganteng juga... Simpenan lu yah?"

Pletak

"Punya sodara ngga ada akhlak. Gue usir tau rasa" kesal Lisa melongos begitu saja pergi meninggalkan Minnie yang tengah mengusap dahinya akibat jitakan Lisa.