4.2 mana Jaehyun tau, dia kan Ikan

5.8K 662 73
                                    

"Kak August

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kak August..."

"Hemm?"

Jennie menghela nafas. Sejak August datang kerumahnya 15 menit yang lalu mereka hanya berdiam diri tak berbicara satu sama lain. Jennie bingung harus apa.

"Ngapain Kakak disini kalo ngga mau ngapa ngapain?"

"Salah main kerumah lo? Kata ortu lo anggep aja rumah sendiri. Lagian lo juga sepupu gue," balas August enteng.

Jennie menghela nafas, "Bukan gitu Kak... Kan udah beda," gumam Jennie pelan.

"Beda karena apa hmm?"

Jennie mengalihkan pandangannya takut, "ummm..."

August mengusak rambut lelah, "Gue tau gue itu mantan lo, tapi lo tetep adek gue. Hubungan kita berdua aja yang salah. Bukannya ini udah dibahas kemarin?"

Jennie mengangguk pelan mengingat sesuatu. Tempo hari setelah pulang dari SMA Taruna August mengajaknya ke taman. Mereka duduk bersebelahan di bangku kosong. Sedikit yang Jennie ingat tentang memori masa lalu mereka, August selalu menjaganya.

Mereka tumbuh bersama. August menjelma sebagai, kakak, teman bermain, juga sahabat terdekat Jennie.

Jennie tak bisa menolak ketika August berkata ia mencintai Jennie lebih dari seorang kakak. August melihat Jennie sebagai seorang gadis.

Mereka berpacaran sejak Jennie memasuki SMA dan berjalan 2 tahun lamanya. Jujur saja selama itu, perasaan Jennie tumbuh dan berkembang pesat.

Jannie bahagia. Namun disaat yang sama, ia juga bingung. Perasaannya terbagi dua karena ia juga menyukai Theo. Ditambah lagi, ia dan August memiliki ikatan darah.

August yang mengetahui hal itu memilih pergi melanjutkan studynya diluar negeri atas dasar keiingan sendiri, juga melupakan Jennie. Karena pada akhirnya, August sadar, Jennie tak pernah menganggapnya lebih dari seorang kakak laki laki.

"Gue udah bilang lupain semua. Lo tetep adik gue sampe kapanpun itu. Ikatan pacar bisa putus, tapi keluarga engga."

"K-kak... Maaf," lirih Jennie.

August menggeleng, "It's okey. Gue yang ngawalin, gue juga yang harus akhirin. Kita tau itu salah."

Jennie mengangguk pelan lalu tersenyum menampilkan gummy smilenya mencubit pipi August.

"Lo tetep Kakak gue. Makasih udah jagain gue selama ini."

August sedikit terkejut saat Jennie menghambur kepelukannya. Tapi August tak menolak, ia mengusap rambut Jennie lembut.

"Gue sayang lo," gumam August.

Jennie menengadah dengan tatapan yang sedikit terkejut.

"Sebagai adik gue," lanjut August. Jennie menghela nafas lega begitu mendengarnya.

exception || LizkookWhere stories live. Discover now