4.0 Juna dan Rahasia

5.9K 693 103
                                    

Sorry for typo. Enjoy! 120√e980💜💛

"Hei Lis! Sini sini duduk!" panggil Jihan melambaikan tangan pada Lisa yang baru saja tiba di SMA Taruna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hei Lis! Sini sini duduk!" panggil Jihan melambaikan tangan pada Lisa yang baru saja tiba di SMA Taruna.

"Ji? Lo nonton juga ternyata" sapa Lisa bersama rombongannya, Minnie, Jennie, Zoya dan Rose mengambil tempat ditribun penonton.

"Ngomong ngomong, gue ngga liat Juna. Belum dateng ya?" tanya Rose.

Lisa menundukan kepalanya terdiam memikirkan perkataan Rose. Memangnya Juna kemana? Juna tak pernah seperti ini sebelumnya.

"Padahal ini udah mau mulai lo... Juna kemana sih Lis?"

"Lis?"

Seolah tertarik kembali ke dunia nyata, Lisa akhirnya tersadar dari lamunannya,"E-ehh kenapa Jen?"

"Juna kemana?"

Lisa memasang senyum palsu lalu mengedikan bahu, "N-ngga tau... Lagi dijalan mungkin" gumam Lisa pelan.

"Lo lagi ada masalah?"

"Ngga ada apa apa kok... Gue mau ke toilet dulu ya... Kebelet" Minnie membelalak baru saja akan menahan Lisa agar tidak pergi. Lisa tak tau seperti apa SMA Taruna itu.

"Hey Ve! Velisa! Nanti lo nyasar" seru Minnie memanggil Lisa yang sudah berlalu pergi.

Minnie baru saja akan menyusul Lisa sebelum Zoya menahannya, "Lisa pengen sendiri"

***

Langkah kaki Lisa membawa gadis itu berjalan menyusuri SMA Taruna. Ia sudah beberapa kali pergi kesini. Tetap saja, Lisa tak dapat mengingat apapaun.

Mungkin Lisa akan tersesat? Sudahlah biarkan saja. Mood Lisa memang sedang tidak baik dan itu disebabkan oleh Juna. Apa susahnya sih mengabari Lisa?

Duk

"Lepasin gue! Gue udah telat!"

"Makasih ya, Kak"

"Bodo amat gue ngga butuh makasih dari lo. Sekarang LEPAS!"

"Kak, aku suka sama Kakak"

Deg

Lisa mengusap wajahnya sendiri. Sepertinya ia akan pulang saja. Susana hatinya benar benar hancur.

Sesampainya di tribun, Lisa langsung mengambil tas miliknya, memasukan ponsel ke sakunya bersiap pergi.

Rombongan Jimmy yang baru saja datang akan menonton mengernyit bingung. Tak lain dengan para gadis yang menahan lengan Lisa.

exception || LizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang