03

69K 16.3K 10.9K
                                    

Pagi-pagi buta, pintu rumah Jaemin digedor cukup keras hingga membuat mereka berbondong-bondong menuju pintu.

Setelah dibuka, terlihat Jinyoung dan Chani menatap mereka dengan tatapan tajam dan menusuk, kenapa mereka berdua terlihat marah?

"Kalian ngapain kesini? Ganggu orang tidur aja," kesal Jaemin, dibalas anggukan setuju oleh Yangyang dan Jisung.

Jinyoung tambah marah. "Maksud lo daftarin kita ke permainan apaan?! Lo tau, semalem gue hampir mati ketusuk linggis! Untung ada kakak gue, kalau enggak gue gak ada disini sekarang!"

Chani mengangguk setuju. "Gue juga hampir mati semalem, gue hampir salah minum obat. Gue hampir minum racun tikus yang warnanya mirip sama obat pilek."

Jaemin menganga, jadi permainan itu benar-benar terjadi? Dia pikir semalam hanya orang iseng, tapi tak disangka kedua temannya hampir meninggal karena dirinya?

"Tuh kan Jaem, gue bilang juga apa!" Bentak Jisung ketakutan. "Gue gak mau mati, gue gak mau mati konyol!"

"Kok gue?! Salahin Renjun lah karena gak bilang dari awal!"

"Lo yang ngajak main gamenya, Jaemin."

"Jen, lo nyalahin gue?"

"Udah woi! Emang dengan saling menyalahkan semuanya bakal selesai," lerai Yangyang seraya memisahkan Jaemin dari yang lain, takut berkelahi.

"Renjun kemana?" Tanya Chani.

"Tadi malem pulang bareng Yoshi sama Haechan, kenapa emangnya?" Ketus Jaemin karena kesal. Kejadian itu kan tidak sepenuhnya salahnya, iya kan?

"Emang Renjun bilang apa?"

"Dia bilang, kata mamanya permainan itu bisa bikin meninggal. Gue sih gak percaya, gak ada bukti," jelas Jaemin semakin ketus.

"Udah dong, jangan berantem. Mending kita bahas ini bareng-bareng, kita cari jalan keluarnya dan cari tau darimana permainan itu berasal, gimana?"

Perkataan Jeno ada benarnya. Lebih baik mereka semua berkumpul bersama yang lain agar tahu apa yang harus mereka lakukan selanjutnya.

Tapi, melihat Jinyoung diam saja, Yangyang jadi heran.

"Heh, lo kenapa? Gak kesurupan kan?"

Pemuda berkepala kecil itu terlihat memikirkan sesuatu, sebelum akhirnya menatap kelima temannya bergantian.

"Kata Renjun permainan itu bikin meninggal, lebih tepatnya kata mamanya. Tapi kok aneh, dia dan mamanya tau darimana?"























































"Pagi, Yoonbin!"

"Pagi."

Seungmin dan Felix terkikik geli, Yoonbin dingin sekali.

"Lari pagi sendirian nih? Gak mau join?" Tawar Felix, Yoonbin menggeleng tanda menolak.

"Ayolah, biar ke rumah Jungmo bareng nanti."

Yoonbin berhenti berlari, dia bingung. Ke rumah Jungmo? Ada apa? Jungmo mau bagi-bagi uang lagi?

"Ngapain?"

"Gak tau, kalau di gc sih bilangnya mau bahas sesuatu, tapi gak dijelasin lebih lanjut lagi," jawab Seungmin seraya mengedikkan bahu.

"Oh."

Felix berdecak. "Dasar kulkas berwalking, singkat bener kayak balesan gebetan pas dichat."

"Dih, malah curhat," cibir Seungmin, kemudian lanjut melakukan aktivitas lari paginya yang terjeda.

"Eh, semalem lo didatengin setan, gak?" Tanya Felix tiba-tiba sambil berbisik. Suaranya yang berat itu membuat Yoonbin refleks menjauh karena merinding.

"Iya... ? Kenapa?"

Felix menoleh ke kanan dan ke kiri, memastikan tidak ada orang yang menguping.

"Setan itu bilang kalau lo masuk ke dalam permainan?"

"Iya..."

"Setan itu bilang kalau lo didaftarin dan permainan itu bikin meninggal?"

"Iya."

"Setan itu bilang kalau permainannya dimulai besok?"

"Iya...?"

"Kayaknya tujuan kita disuruh kumpul nanti untuk bahas itu."

"Entah."

Tahan emosi, ini masih pagi, tidak baik marah karena nanti akan merusak pagimu, Lix. Ayo sabar.

"Kalau gitu gue duluan ya, nanti jangan lupa ke rumah Jungmo," pamit Felix lalu lanjut berlari menyusul Seungmin.

Yoonbin diam memperhatikan kedua temannya jauh di depan sana, pikirannya melayang kemana-mana. Permainan yang mengancam nyawa, ya...

"Hhh, kerjaan gue nambah lagi."

















































"Yonghee..."

"Apa, Ric?"

"Dari bawah kursi... ada sepasang mata yang ngeliatin kita... ada tangan merayap keluar, berusaha meraih kaki lo..."

游戏 | 00Line ✓ [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now