19

43.8K 12.3K 7.4K
                                    

Belum ada yang sadar tentang Soobin ternyata, mwehehe. Aku kasih tau deh, kalian inget gak? Di chapter 07 Soobin pernah bingung mau ke lokasi tempat Yangyang ketiban pohon atau jenguk Jinyoung. Terus Chani sama Bomin juga, yang sebelum ke rumah Hyunjoon karena ada setan kepala putih.

Terus di chapter 08, ada kalimat kalau Yonghee, Eric, Renjun gak tau kabar Yangyang karena belum buka hp.

Pertanyaannya adalah, mereka tau dari mana kalau Jinyoung masuk rumah sakit sementara tiga orang yang ada disana gak buka hp? :)





























"Soobin gak bakal mati, kok. Tenang aja," ucap Seunghwan pada Haechan dan Yoonbin.

"Loh, kenapa?"

Seunghwan menunjukkan senyum bangga sambil menepuk-nepuk dadanya yang membusung. "Kalian lupa? Kalian dan Soobin kan udah minum ramuan gue, untuk saat ini kalian aman dari mereka."

"Serius manjur ramuannya?" Tanya Haechan masih ragu. Ramuan pahit yang masuk ke dalam mulutnya tadi benar-benar mencurigakan, tapi ada rasa segar ketika diminum.

"Serius, ramuan itu berguna sampai tiga hari ke depan. Tapi... semoga aja ramuan itu gak terdeteksi sama dalangnya."

"Kalau gitu, kasih ramuan ke mereka juga, Wan."

"Duh Chan, bukannya gue gak mau. Gak sembarang orang bisa minum ramuannya."

"Maksudnya?"

Seunghwan mengalihkan pandangannya ke Yoonbin. "Kalian berdua adalah orang yang dilindungin Yoonbin, Yoonbin itu temen gue dan ada di bawah perlindungan gue. Cuma orang yang ada sangkut pautnya sama gue yang bisa minum ramuannya."

"Bin, lo gak mau lindungin yang lain juga?" Tanya Soobin dengan sebelah alis terangkat.

"Maaf, Bin. Gue gak percaya siapapun selain kalian berdua, sama Chani sih. Mereka semua belum terdeteksi, gue gak mau salah berbuat."

"Kalau Jeno bisa gak, Wan?" Tanya Haechan. "Pasti bisa ya, please. Dia temen gue dari kecil, gue gak mau dia kenapa-napa. Yoonbin, lindungin dia, ya."

Seunghwan mendengus sambil bersedekap dada. "Buat apa gue kasih ramuan ke orang yang bukan orang."



















































"Kyu, yang lain kemana ya?"

"Gue gak tau, Chani. Dari tadi nanya itu terus, pusing pala pangeran."

Sejak tadi, mereka berdua hanya berjalan tanpa tahu tujuan karena tidak tahu mau ngapain. Mereka sudah ke rumah Jinyoung, tapi orangnya tidak ada. Terus ke rumah Jeno, orangnya pun tidak ada.

Chani kesal, kenapa tidak ada yang bilang mereka ada dimana, sih?

"Junkyu, mau coba cari Eric sama Yonghee, gak?"

"Lo yakin?" Junkyu terlihat ragu. "Gue gak mau bernasib sama kayak Hyunjin."

"Hah?"

"Ish, lo gak tau, ya?" Junkyu mencebikkan bibirnya kesal. "Sebelum Hyunjin meninggal, dia sempet cari tau tentang permainan. Lo liat kan besoknya? Dia meninggal cuy, gue gak mau."

"Lo tau darimana?"

"Astaga Chani, lo kemana aja selama ini, hah? Kita bahas itu di gc loh, jangan bilang kuota lo habis?"

Cengiran langsung muncul di wajah Chani, sudah Junkyu duga. Chani itu yang paling jarang aktif dan nimbrung di grup dengan alasan tidak punya kuota.

Sekalinya aktif pun cuma mengetik dengan kalimat yang singkat, jelas, dan padat. Jadi, kalau mau cari Chani harus ke rumahnya. Kalau tidak ya sms atau telepon biasa.

"Ada-ada aja lo, udah ah gue mau pulang aja. Capek jalan kaki terus, seharusnya tadi gue bawa aja ya motornya Eric."

Chani mendengus. Oh ayolah, membawa motor temannya yang jelas-jelas tidak ada kabar? Tidak enak rasanya, bung. Kalau motornya lecet bagaimana?

Apalagi si Junkyu kalau bawa motor sering nabrak tempat sampah atau pohon. Duh, Chani tidak ikut-ikutan deh.

"Cha-Chani..."

"Lah Kyu, lo kenapa pucet gitu?!"

Chani kalang kabut melihat Junkyu tiba-tiba gemetaran dan pucat seperti itu. Panik melandanya, Junkyu kenapa?

"Kyu! Junkyu! Sadar Kyu!"

Chani menepuk-nepuk pipi Junkyu bergantian karena tatapan pemuda itu menjadi kosong. Mulutnya terbuka dan semakin pucat.

"Junkyu!"

"Mati... mati!"

"K-Kyu, lo ngomong ap─"








CKITTT!




















BRAK!


































































Tubuhnya terpental jauh beberapa meter ke depan. Darah dimana-mana, si pengemudi mobil pun syok dengan apa yang terjadi.

Chani tertabrak mobil, Junkyu baru saja mendorongnya.

游戏 | 00Line ✓ [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang