16

47.5K 12.1K 9.7K
                                    









Ding dong!




















"Kalian jangan lari dong, kalian butuh hiburan, kan?"









































Mereka tak behenti berlari, hantu badut itu berlari mengejar mereka, kecepatannya bisa dibilang seperti atlet lari!

Yoshi menjaga Jinyoung terus menerus karena pemuda berkepala kecil itu tidak bisa berlari dengan cepat karena kepalanya yang terasa sakit.

Bomin selaku yang berlari paling belakang terpaksa melawan hantu badut itu sendirian, tentunya untuk mengulur waktu agar teman-temannya bisa pergi ke tempat yang aman.

Jihoon dan Sanha jangan ditanya, mereka berdua sudah jauh di depan, malah meninggalkan mereka karena takut melihat sosok hantu badut tersebut.

Cih, kalau nanti kondisi sudah aman, Yoshi tidak akan diam saja dan memarahi mereka. Enak banget meninggalkan mereka bertiga di belakang, mana tidak membantu sama sekali.

Kasian Bomin, dia sampai kewalahan.

"Aduh, balik ke alam lo bisa kan?!"

Bomin geram karena hantu badut itu tidak pergi juga, sepertinya dia akan pergi bila salah satu dari mereka terbunuh di tangannya.

"Saya tidak akan pergi, kamu lebih baik minggir!"

"Ngapain nyuruh gue minggir?! Enak aja, jalanan masih luas woi!"

Hantu badut itu kesal, tangannya yang besar langsung mendorong Bomin untuk menyingkir dari hadapannya.

Bomin jatuh telentang ke aspal, hantu badut itu berjalan menghampiri Yoshi dan Jinyoung sambil menggenggam sebuah golok yang berkarat dan penuh darah.

Rupanya hantu badut itu sudah menentukan targetnya!

"Dasar badut, kerja di tempat sirkus bisa kan?!" Seru Bomin marah lalu menerjang hantu badut tersebut dan naik ke punggungnya.

"Kalian berdua cepetan pergi dari sini!" Lanjutnya memerintah. "Pergi ke rumah gue, dijamin disana aman!"

"Lo gimana?!"

"Jangan khawatir, gue tau apa yang harus gue lakuin."

"Argh! Kamu menganggu saja!"

"Dih, ngaca dong! Lo juga gangguin orang, kurang kerjaan!"

Badut itu berteriak keras, burung-burung berterbangan, dia menggoyangkan badannya dan mengarahkan tangannya ke belakang untuk menurunkan Bomin dari punggungnya.

Ugh, tangannya bau sekali, baru amis. Sepertinya Bomin harus mandi pakai kembang tujuh rupa, ya kali.

"Aduh, mereka lari lama banget sih," gumam Bomin kesal. "Ini hantu harus diapain ya biar pergi? Oh, gue tau!"

"Woi Bomin, ayo sini!" Panggil seseorang dari kejauhan.

Senyum Bomin merekah melihat Jungmo datang dengan mobilnya, Yoshi dan Jinyoung segera masuk ke dalam, tinggal dirinya saja yang belum.

"Pergi, gue bakal baik-baik aja!"

Dari mobilnya, Jungmo mendengus geli. "Dasar, dari dulu gak pernah takut sama begituan ya."

Lalu Jungmo segera menginjak gas dan pergi dari sana. Setelah memastikan teman-temannya pergi, Bomin menyunggingkan senyum miringnya lalu turun dari punggung badut tersebut.

游戏 | 00Line ✓ [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now